5 Tanda Kalo Kamu Terlalu Banyak Menggunakan Perasaan Daripada Pikiran, Awas Baper

Gimana ya ciri-cirinya orang yang lebih banyak menggunakan perasaan daripada pikiran? Penasaran?

Terkadang, perasaanmu ingin melakukan sesuatu yang ternyata ditolak begitu saja oleh pikiran. Namun, karena kamu rasa hal yang bakal dilakukan itu benar, kamu pun gak mendengarkan apa yang disampaikan pikiran.

Yah, memang gak selalu berarti negatif, sih. Namun, terlalu banyak menggunakan perasaan untuk mengambil tindakan bisa membuatmu baper, lho.

Dan sebagai tambahan pengetahuan, ini lho tandanya kalo kamu terlalu banyak menggunakan perasaan daripada pikiran. Hmm, coba deh buat diseimbangkan.

Perasaan (personalityjunkie.com)

Kamu gak bisa menjelaskan mengapa bisa tertarik dengan seseorang

Saat kamu mencoba menjelaskan alasan yang membuatmu suka dengan seseorang, gak ada argumen yang kuat. Dia gak mesti cerdas atau lucu untuk membuatmu suka. Rasanya, dia bisa membuatmu bahagia. Pernah merasakan hal ini, kan?

Perasaan (aconsciousrethink.com)

Kamu gak bisa menyimpan rahasia hidup

Kamu terlalu mudah untuk percaya dengan seseorang. Saat kamu sudah menjalin pertemanan dengan orang baru, kamu bisa menyampaikan semuanya. Dan saat dia pergi, perasaanmu kacau karena mengetahui ada orang lain yang mengetahui semua rahasiamu.

Perasaan (youtube.com)

Mudah merasa bersalah

Kamu gak bisa menjelaskannya. Gak ada penjelasan logis untuk hal ini. Namun, terkadang, kamu juga bisa benar, kok.

Merasa bersalah (paulekman.com)

Terkadang, kamu suka mendramatisir

Saat bahagia, kamu gak bisa menyimpannya. Pun saat berduka, air mata bisa menetes hingga berjam-jam. Kamu bisa merasakan perubahan emosi yang sangat ekstrem. Dan semua hal itu terlihat sangat jelas, sehingga orang lain pun bisa langsung paham kondisi emosi apa yang sedang kamu rasakan.

Dramatis (gpan.or.id)

Kamu gak punya banyak penyesalan

Kamu bersyukur pernah menjalin hubungan dengan dia yang sekarang jadi pacarmu, meskipun hubungan kalian berakhir karena dia selingkuh. Kamu bersyukur karena punya sahabat, meskipun kini dia menjauh. Kamu gak membiarkan hal yang buruk untuk merusak kenangan indah.

Perasaan (inc.com)