Berciuman Itu Motivasinya Apa sih? Secara Psikologis Ada 2 Hal yang Mendasari

Berciuman romantis, umumnya mengacu pada french kiss. Secara sains pernah diteliti mengenai pengalaman ciuman diluar alasan romantik. Motivasinya apa sih sebenernya?

Penelitian psikologis yang menginvestigasi soal berciuman romantis tidak beragam. Yang paling mengejutkan adalah temuan bahwa pria punya inisiatif mencium untuk mendapatkan sexual intercourse. Perempuan justru setelah mendapatkan sexual intercourse. Hingga saat ini, menurut Arash Emamzadeh belum ditemukan mengenai alasan setiap orang untuk berciuman. 

Anisimowicz Thompson dan rekan penulis dalam artikel "Sexual and Relationship Therapy" mengungkapkan alasan potensial mengapa kita berciuman. Dalam penelitiannya menggunakan skala untuk mengukur motivasi seseorang dalam berciuman. Skala itu disebut "YKiss?Scale", ukuran yang dipakai diadaptasi dari motivasi berhubungan seks dan oral seks. 

Dalam mengeksplorasi motivasi berciuman, membandingkan alasan berciuman dari 647 partisipan. Penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat dengan diikuti 295 partisipan perempuan, 84 persen orang Kaukasian, dengan rata-rata usia 32 tahun. Sebanyak 71 persen partisipan mempunyai pasangan. Secara statistik, rata-rata partisipan mencium 19 orang sepanjang hidupnya. Pertama kali berciuman, rata-rata usianya 15 tahun dan sebagian besar berciuman dengan pasangan romantis. Rata-rata berciuman sebanyak 30 kali dalam seminggu.  

Partisipan diminta mengingat kembali alasan atau motif saat berciuman. Hasilnya terdapat 42 motivasi dalam berciuman. Sebanyak 23 kategori motivasi yang mengacu pada: berciuman adalah sarana pencapaian tujuan dan merasa tidak aman. Lebih subtil lagi, motivasi berciuman adalah meningkatkan harga diri dan menjaga pasangan. Sisanya, sebanyak 19 faktor yang memuat motivasi terkait hubungan seksual, gairah, cinta, ketertarikan. 

Mau berciuman (care2.com)

Dikutip dari Psychology Today, jawaban dari partisipan untuk motif hubungan romantis berciuman itu menyenangkan, membangun mood dan koneksi dengan pasangan, mengekspresikan perasaan, kebiasaan dan ketertarikan. Sedangkan hal lain atau motif lain yang melandasi aktivitas berciuman adalah karena rasa marah dengan pasangan, jadi berciuman dengan orang lain. Ada juga yang mempunyai motivasi untuk mendapatkan pengalaman, menghukum diri sendiri, memperbaiki reputasi, ingin jadi populer, bahkan ingin menyakiti orang lain serta membuat orang lain cemburu. 

Berdasarkan penelitian yang sama, dilakukan oleh Thompson dan rekan-rekannya, pria pada umumnya bersikap tegas dalam memutuskan untuk berciuman. Sedangkan perempuan lebih sebagai 'gatekeepers' atau penjaga gerbang. Sehingga pria lebih aktif sebagai inisiator dan perempuan memberi tanggapan atas tawaran berciuman. Dalam penelitian ini juga dipaparkan bahwa pria mempunyai motivasi yang lebih beragam dibanding perempuan. 

Cium pipi (coastaldentalcare.com)

Dari sekian banyak motivasi yang terdokumentasi dalam sebuah penelitian ilmiah, alasan berciuman akan berbeda-beda pada setiap orang. Jika begitu artinya terdapat konsekuensi yang paling buruk dari setiap motivasi, yaitu ketidaksetiaan terhadap pasangan. Ya, bagaimanapun tergantung cara yang paling tepat dalam menjalin sebuah hubungan romantik. Saat berciuman dianggap bermakna, maka motivasi paling masuk akal adalah untuk menjaga hubungan romantis dengan pasangan. 

Tersenyum mencium pipi (bostonmagazine.com)