DiCaprio memaparkan salah satu contoh yang menurutnya menggambarkan bagaimana teknologi AI kini berkembang begitu cepat. Ia menyinggung tren mashup musik buatan AI yang sempat ramai di media sosial, misalnya penggabungan vokal Michael Jackson dengan lagu milik The Weeknd.
Tren semacam itu, menurutnya, menunjukkan bagaimana AI mampu meniru suara dan gaya seorang musisi dengan sangat meyakinkan.
Namun, meskipun hasilnya kadang dianggap menarik, DiCaprio mengingatkan bahwa fenomena tersebut biasanya hanya sesaat.
"Dan Anda berpikir, hal tersebut 'keren.' Tapi kemudian itu hanya mendapatkan ketenaran selama 15 menit dan lenyap begitu saja ke dalam tumpukan sampah internet lainnya," jelas aktor berusia 51 tahun tersebut. Ia menilai bahwa konten-konten tersebut cepat viral, tetapi sama cepatnya hilang ditelan arus internet.
Meski memberikan kritik, DiCaprio bukan berarti menolak keberadaan AI secara keseluruhan. Ia justru menganggap teknologi tersebut dapat menjadi sarana yang sangat berguna jika dimanfaatkan secara tepat.
DiCaprio menilai AI berpotensi membantu para kreator, khususnya sineas generasi baru, untuk mengeksplorasi ide-ide yang sebelumnya sulit diwujudkan.
Menurutnya, AI bisa membuka peluang bagi para pembuat film muda untuk menciptakan hal-hal baru yang belum pernah ada, sekaligus memperkaya proses kreatif di industri hiburan.
Leonardo DiCaprio (instagram)