Ini Dia Sosok yang Bongkar 'Sister Hong' Lombok, MUA Cantik Tapi Ternyata Seorang Pria

Ini Dia Sosok yang Bongkar 'Sister Hong' Lombok, MUA Cantik Tapi Ternyata Seorang Pria

Makeup artist (MUA) bernama Dea Lipa tengah ramai diperbincangkan di media sosial setelah identitas aslinya terbongkar. Meski tampil layaknya perempuan berhijab, Dea ternyata bernama asli Deni, seorang pria asal Lombok Tengah, NTB. Penampilan femininnya membuat banyak orang tertipu hingga menjulukinya “Sister Hong versi Lombok”.

Identitas Deni mulai viral setelah akun Facebook @Diana_Arkayanti mengunggah foto dirinya pada Kamis (6/11/2025). Dalam unggahan itu, tampak sosok berhijab dengan riasan glowing yang disebut sebagai MUA pengantin. Namun hal yang mengejutkan ialah kenyataan bahwa sosok tersebut bukan perempuan, melainkan laki-laki.

Dari penelusuran Diana, diketahui bahwa penata rias itu bernama asli Deni dari Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, dan biasa dipanggil Dea Lipa. Ia disebut selalu memakai hijab ketika bekerja, diduga untuk menyembunyikan identitas dirinya sebagai pria.

“Dia seorang MUA dari Lombok Tengah, dia bantong (laki-laki) dan berhijab. Sudah banyak laki-laki tertipu karena tampilannya memang tidak seperti bantong kalau sekilas dilihat. Dia dipuja dan dipuji cantik, dia berhijab,” tulis Diana dalam unggahannya.

Diana juga mempertanyakan sikap tokoh agama maupun adat setempat yang menurutnya tidak memberikan respons terhadap fenomena ini. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak membiasakan perilaku yang dianggap menyimpang.

“Pemangku adat dan pemuka agama di kampungnya kenapa diam saja. Tolong ini seorang tukang rias pengantin dia jenis kelamin laki-laki tapi kesehariannya pakai hijab, tolong neh tolong banget,” tulisnya lagi.

Sosok Dea Lipa yang disebut Sister Hong Lombok (instagram)

Saat diwawancarai Wolipop, Diana menjelaskan bahwa unggahannya muncul karena ia prihatin dengan orang-orang yang menurutnya “menyimpang dari kodrat”. Ia menyebut mendapatkan informasi mengenai Deni dari seorang warganet.

“Postingan berawal dari orang-orang menyimpang dari qodratnya tapi terus berawal dari sana dan aku komentarin. Dapat dari salah satu netizen kasih info, ada juga seorang banci, laki-laki yang menyerupai perempuan dan mengenakan hijab,” jelas Diana lewat pesan suara (14/11/2025).

Diana mengaku heran karena banyak orang mendukung Deni tanpa mengetahui identitasnya yang sebenarnya.

“Pokoknya penampilannya syari, terus dia menggunakan hijab sehari-hari dan banyak sekali orang support. Dari sana lah menurut aku salah, setelah aku posting banyak orang yang tidak tahu kalau dia itu seorang laki-laki, informasi yang aku dapat dia itu memang menyembunyikan identitasnya,” ungkapnya.

Setelah ia mengunggah informasi tersebut, banyak orang yang mengaku baru tahu bahwa Deni adalah pria.

Sosok Dea Lipa yang disebut Sister Hong Lombok (instagram)

“Jadi ya sudah, aku up ini seorang laki-laki baru lah berdatangan dia itu mantan klien yang tidak tahu bahwa dia itu laki-laki. Ada netizen yang beri informasi, karena aku sering speak up untuk hal-hal yang salah apalagi ini salah menurut agama dan aku tidak akan diam,” jelasnya.

Menurut Diana, Deni bahkan kerap melakukan hal-hal yang ia anggap meresahkan karena penampilan berhijab membuatnya lolos dari kecurigaan.

“Dia tidak hanya merugikan kaum laki-laki tapi juga perempuan saja, dia juga sering ke mall, masuk toilet cewek dan orang tidak tahu. Sementara kalau laki-laki lain yang menyerupai perempuan tapi tidak pakai hijab pasti akan terlihat, tapi ini dia pakai hijab,” katanya.

Diana juga menyebut Deni sangat menjaga rahasia identitasnya.

“Ini bahkan di media sosialnya menampilkan dirinya itu benar-benar seperti perempuan. Bahkan ada temannya yang cerita bahwa teman-temannya kalau dia seorang laki-laki dia itu akan marah. Jadi dia benar-benar menutup rapat soal identitasnya,” ujarnya.

Bahkan, Deni diduga memerankan diri sepenuhnya sebagai muslimah di depan klien maupun pasangan.

“Pura-pura di depan customer dia salat pakai mukena, ke rumah pacarnya salat pakai mukena, kadang-kadang dia minta pembalut juga. Sementara pacarnya ini laki-laki normal dan dia tidak tahu kalau dia itu seorang laki-laki,” tambah Diana.

Sebagai MUA pengantin, hal ini dianggap sensitif karena menyangkut aurat klien perempuan.

“Dia itu kan seorang tukang rias, sebelum pengantin itu dirias pastinya sudah mengambil air wudhu dulu. Kita seorang muslimah banyak yang masih menjaga aurat dari laki-laki,” ujarnya.

“Meskipun dia tidak nafsu, tetap saja dia itu bukan mahram dan dia itu tetap laki-laki. Kodratnya laki-laki dan kita dilihat oleh dia, makanya saya speak up soal itu sangat meresahkan,” lanjutnya.

Diana mengaku awalnya sulit percaya sampai ia memeriksa foto-foto Deni di media sosial.

“Reaksi saya lumayan kaget sampai scroll dia di medsos dan susah kalau di medsos karena dia jago makeup dan sehari-harinya dia itu berhijab terus jadi orang itu tidak akan tahu kalau dia itu laki-laki. Kalau bukan dari orang terdekatnya yang kasih tahu,” ungkapnya.

Ia menyebut nama asli Deni adalah Deni Apriadi.

“Nama asli dia itu Deni Apriadi, dia aslinya dari Lombok Tengah, Desa Mujur. Kalau sekarang ini dia ada dimana? Aku gak tahu ya dia dimana sekarang, karena aku sekarang ada di Malaysia jadi tidak tahu,” jelasnya.

Diana juga mengatakan bahwa mantan pacar Deni berniat melapor karena merasa ditipu.

“Sudah lapor ke MUI provinsi, tapi disuruh untuk kumpulkan saksi dulu dan panggil Deni. Tapi ada pacarnya yang akan melaporkan dia karena mantan pacarnya ini tidak terima karena waktu pacaran pernah cipika-cipiki dengan kakak yang perempuan yang berhijab,” katanya.

Ia menambahkan bahwa klien Deni pun ada yang sudah memakai jasanya sejak 2023 tanpa mengetahui bahwa ia pria.

“Kalau dia itu jadi MUA aku kurang tahu dari kapan, ada pelanggannya dia yang sudah dia makeup dari tahun 2023 yang kasih keterangan. Kliennya itu juga tidak tahu kalau ternyata dia itu laki-laki,” ungkapnya.

Diana menyebut Deni memakai hijab sejak 2017.

“Dia itu sudah pakai hijab dari 2017, ada mantannya yang mau lapor ke polisi. Karena kalau lapor ke MUI, cuma bilang panggil nanti akan dikumpulkan tidak ada respon tegas, untuk memanggil langsung atau bagaimana tidak ada respon,” katanya.

Ia juga menilai respons MUI belum tegas.

“Ini kan sudah sangat meresahkan, kepengennya itu MUI dan polisi bertindak tegas, tapi ini kan sudah jelas-jelas penistaan agama,” ujar Diana.

Terakhir, Diana mengungkap bahwa seorang tokoh agama baru saja menghubunginya setelah mengunjungi rumah Deni.

“Baru banget habis di telepon sama pemuka agama yang habis dari rumah Deni. Bertemu kakek dan nenek dari Deni, keterangan keluarga sudah sangat lelah dikasih tahu tapi dia tidak pernah berubah,” katanya.

Tokoh agama itu disebut menyarankan agar masalah ini dilaporkan secara resmi.

“Karena anaknya tidak bisa berubah dan lebih baik dilaporkan saja, seperti itu kata pemuka agama di kampungnya,” tutup Diana.

Sosok Dea Lipa yang disebut Sister Hong Lombok (instagram)