Pernyataan Atalia Praratya dalam sebuah kajian menjadi sorotan publik di tengah mencuatnya skandal yang ikut menyeret nama Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan itu, Atalia mengungkap bahwa dirinya sedang berada pada masa penuh ujian berat.
Ia menuturkan bahwa satu-satunya tempat ia bersandar saat ini hanyalah kepada Tuhan.
“Tak ada yang bisa benar-benar kita genggam, selain Allah,” ujar Atalia dalam unggahan Instagramnya, Kamis (13/11).
Ibu dari mendiang Eril tersebut kemudian menjelaskan bagaimana cara ia berusaha menghadapi badai ujian itu: dengan perlahan belajar menerima apa yang sedang terjadi.
“Saya berdamai dengan cara melepaskan beban yang saya pikul, sedikit demi sedikit,” tuturnya dengan suara bergetar.
Anggota DPR RI itu lalu menyinggung tentang esensi kehidupan, yakni kemampuan untuk terus bertahan.
“Hidup bukan tentang cepat atau lambat mencapai sesuatu, melainkan tentang bagaimana kita mampu tetap berdiri,” katanya.
Dalam unggahan yang sama, Atalia juga membagikan beberapa momen lain dari kajian tersebut. Banyak peserta terlihat menitikkan air mata, ikut merasakan haru mendengar pesan yang disampaikan para pembicara.
Momen Atalia Praratya menangis saat ikut kajian (instagram)
Sebagai penjelasan, Atalia menuliskan bahwa setelah melewati ujian, seseorang dapat memetik hikmah berharga.
“Kita belajar bahwa memeluk luka bukan berarti menyerah. Tapi mengakuinya, memaknainya, mencari bantuan, lalu menyerahkannya kepada Yang Maha Menyembuhkan,” tulisnya.
“Sebesar apa pun rasa sakit yang dibawa, hati akan menemukan ketenangannya saat kembali kepada-Nya,” lanjutnya.
Atalia juga memberi pesan kepada seluruh perempuan yang sedang menghadapi cobaan agar tidak merasa sendiri dan saling mendukung satu sama lain.
“Saudariku, meski luka terasa begitu dalam, jangan merasa sendirian, karena setiap manusia pasti pernah tersakiti,” ujarnya.
“Saling mendengar, memahami, dan menolong akan membuat beban yang terasa berat menjadi lebih ringan. Dalam kebersamaan, kita menemukan keberanian untuk bangkit. Dalam saling menyokong, kita menemukan cahaya harapan yang tak pernah padam,” imbuhnya.
“Teruslah kuat, teruslah tegar, dan tetaplah bersinar dalam lindungan serta kasih sayang Ilahi,” tutup Atalia.
Momen Atalia Praratya menangis saat ikut kajian (instagram)