Suasana pagi yang semula tenang di sebuah perkampungan tiba-tiba riuh oleh suara pengumuman dari pengeras suara musala. Warga yang mendengar mungkin mengira ada kabar penting, seperti berita duka atau informasi darurat. Namun ternyata, isi pengumuman itu justru membuat banyak orang terkejut sekaligus terhibur.
Bukan pengumuman kematian, melainkan promosi akun TikTok milik seorang bapak-bapak.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat musala sederhana di pedesaan menjadi “panggung” dadakan bagi Pak Sahburi asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Dengan suara mantap berlogat Jawa, ia memperkenalkan diri dan mengingatkan warga agar tidak lupa mengikuti akun TikTok-nya.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya main TikTok, jangan sampai lupa!” ucapnya lantang melalui TOA. Ia pun berkali-kali menegaskan permintaannya agar jamaah dan kawan-kawan memberi dukungan. Logat khas serta gaya penyampaiannya yang percaya diri justru membuat suasana semakin lucu.
Layaknya penyiar profesional, Pak Sahburi menutup promosinya dengan ucapan maaf dan terima kasih kepada seluruh pendengar.
“Sebelumnya saya minta maaf sama kawan-kawan, saya terima kasih nian,” tuturnya.
Aksi out of the box ini langsung mencuri perhatian warganet yang menilai bahwa semangat jadi konten kreator memang tak mengenal usia maupun cara.
Ilustrasi TOA Musola (freepik)