Hari Selasa (9/9/2025) menjadi momen haru di Kementerian Keuangan ketika Sri Mulyani resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan.
Dalam kesempatan terakhir itu, ia tampil elegan dengan busana tradisional khas Indonesia, yang bukan hanya indah secara estetika, tetapi juga sarat makna personal tentang kelembutan, kasih sayang, dan identitas budaya.
Posisi yang ia tinggalkan kini diisi oleh Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Ketua Dewan Komisioner LPS, setelah Presiden Prabowo melakukan reshuffle kabinet jilid dua.
Karier panjang Sri Mulyani di Kemenkeu dimulai pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2005–2010), lalu kembali berlanjut di masa pemerintahan Joko Widodo (2016–2024) setelah sempat berkiprah di Bank Dunia.
Selama memimpin, ia selalu sadar bahwa penampilannya menjadi sorotan publik. Hal itu dimanfaatkannya untuk mengangkat kain Nusantara, mulai dari batik, tenun, hingga songket, sebagai fashion statement yang tak hanya menemani aktivitas sehari-hari, tapi juga menjadi bentuk diplomasi budaya di forum internasional.
Tak hanya pakaian, aksesori yang digunakan pun sering kali merupakan karya perajin lokal. Sri Mulyani jarang terlihat menenteng tas merek internasional, lebih memilih produk dalam negeri.
Dalam acara resmi, kebaya menjadi pilihan utamanya, termasuk rancangan Didiet Maulana yang terasa personal karena kedekatan dirinya dengan budaya Jawa.
Penampilan Sri Mulyani di hari jabatannya sebagai Menteri Keuangan (detik)
Bagi Sri Mulyani, kebaya adalah simbol identitas, kelembutan, dan keberanian perempuan Indonesia.
“Kebaya adalah cermin identitas dan pengingat bahwa kita punya akar kuat untuk berpijak serta sayap budaya untuk terbang,” tulisnya di Instagram pada Hari Kebaya Nasional, Juli lalu.
Dalam momen perpisahannya, Sri Mulyani memilih kebaya rose gold dengan siluet baju kurung lengan panjang sederhana, dipadukan dengan motif batik klasik semi-buketan.
Warna rose gold yang ia kenakan pun sarat filosofi: menurut Pantone Institute, warna ini melambangkan ketenangan, kasih sayang, dan kehangatan, sementara menurut Robinson’s Jewelers, warna tersebut erat kaitannya dengan cinta dan pemulihan emosional.
Makna itu terasa relevan, mengingat Sri Mulyani baru saja melalui masa sulit usai insiden penjarahan rumahnya saat demonstrasi DPR pada Agustus lalu.
Momen serah terima jabatan sekaligus menjadi penampilan perdananya setelah peristiwa tersebut. Dalam pidato perpisahan yang penuh emosi, ia menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan selama menjabat.
Dengan mata berkaca-kaca, Sri Mulyani berpamitan di hadapan ratusan pegawai Kemenkeu yang melepasnya dengan bunga mawar, selaras dengan kebaya rose gold yang ia kenakan sebagai simbol perjalanan panjang penuh makna.
Penampilan Sri Mulyani di hari jabatannya sebagai Menteri Keuangan (detik)