Begini Kronologi Seorang Driver Ojol di Makassar yang Tewas Setelah Dituduh Intel Saat Demo

Begini Kronologi Seorang Driver Ojol di Makassar yang Tewas Setelah Dituduh Intel Saat Demo

Keluarga mengungkapkan kronologi kematian driver ojek online (ojol) bernama Rusdamdiansyah atau biasa disapa Dandi (26) setelah terjaidnya demo ricuh di Makassar, Sulawesi Selatan. Dandi dianaya setelah dirinya dituduh intel oleh massa.

Peristiwa itu terjadi di depan Universitas Bosowa (Unibos) Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (29/8) sekitar pukul 20.00 Wita. Dandi awalnya hanya menonton aksi sebelum dikeroyok massa karena diteriaki intel.

"Jadi, awalnya ini anak cuma nonton (aksi demo) di depan (Jalan Urip Sumoharjo). Sempat sama saya, malah di sampingku," ujar sepupu korban, Ahmad kepada detikSulsel di rumah duka, Minggu (31/8/2025).

Dandi lalu diajak oleh beberapa temannya ke depan kampus Universitas Bosowa. Salah seoran temannya pun meminta Dandi masuk ke kerumuman untuk merekam video.

"Ini Dandi memang suka bikin-bikin video. Masuk ke kerumunan, dia merekam video, tiba-tiba katanya ada yang teriak bilang, 'Intel, intel'," katanya.

Dari keterangan Ahmad, teriakan itu seketika memicu amukan massa yang tak terkendali. Dandi pun menjadi korban keroyokan massa. 

"Akhirnya korban mungkin yang tidak bisa mi dikendali ini massa, dikeroyok mi. Kita terima kabar itu kecelakaan awalnya. Sampai di rumah sakit, dia sudah dirawat di situ, sudah koma," ucapnya.

Dandi sempat diberi perawatan intensif di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Center Point of Indonesia (CPI) sebelum mengembuskan napas terakhir keesokan harinya.

Ahmad menyebut jika pihak rumah sakit menggratiskan seluruh pelayanan yang sudah diberikan untuk Dandi. "Dirutnya (direktur utama) yang langsung sampaikan ke petugasnya bilang kasih kembalikan itu uang (dari pihak keluarga Dandi). Kita sangat berterima kasih," tuturnya.