Seorang pengantin pria tewas dengan cara mengenaskan usai dirinya tertembak di hari pernikahannya sendiri di Turki bagian utara. Tragedi itu menjadi sorotan karena tradisi berbahaya yang masih saja terjadi dalam pesta pernikahan di wilayah tersebut.
Dari laporan Anadolu Agency, pasangan pengantin bernama Beyzanur Beyazit dan Ali Karaca sedang diantar pulang setelah menjalani prosesi pernikahan di Desa Turpcu, Distrik Sebinkarahisar.
Saat insiden nahas itu terjadi, Karaca diduga tertembak oleh kakak ipar perempuannya. "Pelaku berhasil diamankan oleh aparat keamanan. Dari kediamannya ditemukan dua pistol tanpa izin," tulis media lokal mengutip keterangan pihak berwenang.
Karaca mengalami luka serius meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Negara Sebinkarahisar. Tetapi sayangnya, ia tidak tertolong. Jaksa setempat pun melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus tersebut.
Tembakan dalam perayaan pernikahan memang sudah lama menjadi tradisi di beberapa acara pernikahan di Turki. Khususnya di kawasan Laut Hitam bagian utara. Namun, kebiasaan ini berulang kali berujung maut.
Pada sepekan sebelumnya, seorang pria meninggal dan dua lainnya mengalami luka akibat tembakan perayaan menjelang pernikahan di Provinsi Trabzon. Pernikahan itu pun akhirnya dibatalkan, sedangkan 2 orang, termasuk seorang polisi, ikut ditahan.
Kasus serupa juga pernah teradi di tahun 2018 di kota Konya. Seorang dokter bernama Hasan Akdemir meninggal usai tak sengaja menembak kepalanya sendiri ketika mencoba memeriksa pistol yang gagal meletus usai ditembakkan ke udara.
"Dr. Akdemir mengeluarkan pistol dari ikat pinggangnya dan menembakkan ke udara. Ketika senjata tidak berfungsi, ia mengangkatnya untuk memeriksa, lalu pistol tersebut meletus dan mengenai kepalanya," ungkap sumber.