Herpes zoster, atau yang lebih dikenal dengan penyakit cacar ular, adalah infeksi virus yang disebabkan oleh reaktivasi dari virus varicella-zoster (VZV).
Virus ini adalah penyebab utama dari cacar air (varicella) di masa kanak-kanak, dan setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tetap berada dalam tubuh dalam keadaan "tertidur" di dalam sistem saraf. Di masa depan, virus ini bisa aktif kembali, menyebabkan herpes zoster.
Ciri-ciri dan Gejala Herpes Zoster
Berikut adalah ciri-ciri Herpes Zoster
1. Ruam: Gejala utama dari herpes zoster adalah ruam atau lepuhan yang sangat menyakitkan, yang muncul di satu sisi tubuh (sering di sekitar dada, punggung, atau wajah). Ruam ini biasanya dimulai sebagai bercak merah kecil, yang kemudian berkembang menjadi lepuhan berisi cairan.
2. Nyeri: Salah satu gejala yang paling khas adalah nyeri yang bisa sangat parah, bahkan sebelum ruam muncul. Nyeri ini biasanya terasa seperti terbakar, teriris, atau perih di area yang nantinya akan muncul lepuhan.
3. Gatal dan Sensasi Terbakar: Selain nyeri, penderita juga sering merasakan gatal atau sensasi terbakar pada kulit di area yang terinfeksi.
4. Gejala Umum: Demam, sakit kepala, dan kelelahan sering kali terjadi pada awal infeksi.
Penyebab Herpes Zoster
Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster yang ada di tubuh setelah infeksi cacar air pada masa kecil. Virus tersebut tetap "tersembunyi" dalam sistem saraf, dan bisa aktif kembali ketika sistem kekebalan tubuh melemah, misalnya karena:
1. Penuaan (lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun).
2. Stres atau tekanan emosional.
3. Kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV, kanker, atau penggunaan obat imunosupresif.
Pengobatan
Meskipun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan herpes zoster secara instan, pengobatan dapat membantu mengurangi keparahan gejala dan mempercepat pemulihan. Beberapa pengobatan yang umum digunakan termasuk:
1. Obat antivirus: Obat-obatan seperti Acyclovir, Valacyclovir, atau Famciclovir digunakan untuk mengurangi durasi dan keparahan infeksi, serta mencegah komplikasi.
2. Obat pereda nyeri: Obat seperti paracetamol atau ibuprofen bisa membantu meredakan nyeri.
3. Obat topikal: Salep atau krim yang mengandung capsaicin atau lidokain dapat membantu meredakan rasa sakit dan gatal.
4. Vaksinasi: Untuk mencegah herpes zoster, ada vaksin yang tersedia, yaitu vaksin Shingrix. Vaksin ini sangat disarankan untuk orang yang berusia 50 tahun ke atas, karena vaksin ini terbukti efektif dalam mengurangi risiko terkena herpes zoster dan komplikasinya, termasuk neuralgia pasca-herpetik.
Contoh kulit yang terinfeksi virus varicella-zoster (honestdocs.id)