Seorang pria bernama Wahyu Hidayat (37), asal Desa Krembangan, Kecamatan Sidoarjo, Jawa Timur, harus menelan kenyataan pahit ketika hendak membangun rumah tangga dengan wanita idamannya.
Bukan karena tidak mendapatkan restu, tapi karena rombongan keluarga yang dianggap terlalu ramai. Pada hari Minggu (22/5) lalu, semestinya Wahyu berbahagia dengan pujaan hatinya. Bersama keluarga besar, ia datang mengunjungi rumah calon mempelai wanita di kawasan Warugunung, Surabaya.
Namun semua rencana indahnya seketika berubah. Pihak keluarga wanita merasa jika kehadiran keluarganya terlalu banyak hingga mereka merasa tidak nyaman dan menyatakan belum siap menerima lamaran tersebut.
Penolakan pun terjadi hingga membuat Wahyu patah hati. Padahal, Wahyu sudah membawa cincin dan kalung sebagai simbol ikatan suci, sekaligus baju dan sepatu, hingga handphone dengan nilai mencapai belasan juta Rupiah.
"Saya sudah keluar banyak, semua niatnya baik. Tapi saat acara selesai, tiba-tiba saya ditolak. Alasan mereka, saya bawa tamu terlalu banyak," ungkap Wahyu saat ditemui detikJatim, Rabu (13/8/2025).
Sebelumnya, kedua belah keluarga sudah sepakat untuk membawa tamu dari keluarga pria dengan maksimal 25 orang. Tetapi, antusiasme keluarganya terlalu tinggi hingga membludak menjadi sekitar 40 orang.
Kehadiran yang meluap ini ternyata membatalkan proses lamaran yang seharusnya berlangsung. "Yang datang itu semua keluarga dan teman dekat. Saya nggak nyangka itu akan jadi masalah besar. Tiba-tiba pas acara selesai, saya dipanggil sendirian dan dibilang: 'Kenapa tamunya banyak sekali? Sudah, batal saja lamarannya.' Saya nggak bisa berkata apa-apa lagi," tuturnya.
Yang paling membuatnya sakit hati juga, bagaimana kabar tersebut disampaikan kepadanya. Tidak ada penjelasan langsung dari keluarga wanita, mereka malah tahu soal pembatalan lamaran itu dari media ssial. Rasanya seperti tertampar dan tidak diberi kesempatan untuk bertanya.
"Keluarga saya tahunya malah dari TikTok. Mereka lebih kecewa lagi karena selama ini mengira semua berjalan baik," beber Wahyu.
Diketahui jika calon mempelai wanitanya merupakan guru PAUD dengan usia 27 tahun. Mereka berkenalan dari seorang teman, kemudian sempat berhubungan secara intens selama 5 bulan.
"Setiap Sabtu-Minggu kami jalan bareng, saya juga pernah jemput dan nganterin kerja. Saya pikir ini akan jadi hubungan yang serius," kata Wahyu pasrah.
Sejak insiden tersebut, keduanya tidak lagi melanjutkan hubunganasmara. Sampai saat ini, Wahyu mengaku belum mendapatkan kabar apapun dari sang wanita.
"Saya cuma bisa pasrah. Yang penting saya sudah niat baik. Tapi kalau ditolak hanya karena tamu kebanyakan, ya saya juga nggak bisa paksa," pungkasnya.
Viral pria gagal lamaran gara-gara bawa tamu kebanyakan (wolipop)