Ini Dia Sosok Pria Aceh yang Jadi Korban Tsunami dan Selamat, Selalu Berpindah-Pindah Panti Asuhan

Ini Dia Sosok Pria Aceh yang Jadi Korban Tsunami dan Selamat, Selalu Berpindah-Pindah Panti Asuhan

Tragedi tsunami yang menimpa Aceh di tahun 2004 masih menyisakan mimpi buruk bagi para korban. Belum lama ini, viral seorang pria yang mengaku dirinya merupakan salah satu korban dari tragedi tersebut.

Ia menceritakan kisahnya melalui media sosial sembari memberikan bukti beberapa luka yang tak pernah bisa disembuhkan oleh waktu. 

"Setrauma apa sama tsunami Aceh 2004?" tulisnya.

Dari pengakuannya, ia membawa kembali kenangan buruknya di masa lalu. Saat itu, usianya masih 4 tahun ketika tsunami menyeret dan menelannya.

Ia bersama adiknya yang berusia 5 tahun terperangkat, terhimpit di antara puing-puing dalam air yang keruh dan sesak. Ketika panik, satu-satu pegangannya saat itu hanyalah tangan kecil sang adik.

"Meskipun keruh, aku bisa merasakan dari genggaman tangan adikku yang baru lima tahun itu sekarat karena kehabisan napas. Sedangkan aku tak bisa berbuat apa pun," kenangnya.

Ketika napasnya sudah mulai habis dan harapan hampir padam, sebuah keajaiban terjadi. "Saat aku mulai sekarat, tiba-tiba entah siapa ada yang menarik rambutku dari atas sampai aku muncul ke permukaan dan kembali bisa bernapas," tuturnya.

Namun, tangan penyelamat misterius itu menjadi awal perpisahannya dengan sang adik. "Tapi arus yang kuat membawaku jauh dari tempat adikku tenggelam. Mengombang-ambingkan aku ke tengah laut sampai esok aku ditemukan," jelasnya.

Ia pun menjadi salah satu korban tsunami yang selamat. Namun keberuntungan itu menurutnya terasa seperti kutukan. Ia berhasil selamat, tapi ia sendirian.

"Aku masih hidup, tapi tidak dengan adik, ayah, dan emakku. Tsunami itu membawa mereka pergi meninggalkanku sebatang kara," tulisnya. 

Sejak saat itu, hidupnya terasa sunyi. Ia selalu pindah dari satu panti ke panti asuhan lainnya. Dan kini, saat usianya sudah 21 tahun, pria itu masih membawa luka yang sama.

"Meskipun sudah 21 tahun lamanya, aku tetap tidak berani ke Banda Aceh. Ada rasa tidak sanggup untuk mengenang peristiwa itu," tutupnya.

Seketika, kisahnya menarik perhatian warganet. Banyak yang merasa empati dengan kisahnya dan memberikannya doa-doa pengingat.

"Semangat ya mas, mereka semua di surga nungguin nanti ketemu lagi," tulis seorang warganet, mencoba memberi kekuatan.

Kisah pria yang menjadi korban selamat dari tragedi tsunami Aceh 2004 (instagram)