Ia adalah Paloma Shemirani, wanita muda asal Inggris (23) yang meninggal dunia karena tak mau mengikuti terapi kemoterapi untuk mengobati kankernya. Paloma lebih memilih terapi alternatif yang direkomendasikan oleh ibunya sendiri, Kate Shemiarani, influencer kesehatan yang serng kontroversi.
Paloma disebut menderita limfoma non-Hodgkin, jenis kanker yang memiliki tingkat kesembuhan hingga 80 persen apabila ditangani dengan kemoterapi.
Namun ia malah mengikuti anjuran sang ibu untuk menggunakan coffee enema, yaitu memasukkan larutan kopi ke usus besar melalui anus. Menurut sang kakak, Gabriel Shemirani, Paloma menjalani proseduer itu hingga lima kali.
Ia menceritakan hal ini dalam proses pemeriksaan, kematiannya berlangsung di Inggris. Gabriel ikut menyalahkan ibunya karena menyuruh adiknya menghindari pengobatan medis.
"Adik perempuan saya telah meninggal dunia sebagai akibat langsung dari tindakan dan keyakinan ibu saya, dan saya tidak ingin orang lain mengalami kesedihan atau kehilangan yang sama seperti yang saya alami," ujar Gabriel kepada BBC.
Sebelum meninggal, Paloma sempat membuat pernyataan jika ia tak percaya bisa menderita kanker. Ia menyebut jika apa yang dideritanya hanyalah fantasi absurd tanpa bukti dan menyatakan kecemasannya jika mengikuti prosedur medis untuk kemoterapi.
"Saya tidak ingin menjalani pengobatan seberat itu yang bisa saja membunuh saya, padahal ada kemungkinan ini bukan kanker," tulis Paloma.
Hingga akhirnya, ia meninggal dunia pada 24 Juli tahun lalu akibat serangan jantung yang dipicu oleh tumor yang tak ditanganinya secara tepat. Tragedi ini langsung menuai kecaman publik, termasuk saudara-saudara Paloma yang menganggap ibunya harus bertanggung jawab.
Ibunya, Kate Shemirani merupakan mantan perawat yang izin praktiknya dicabut usai menyalahgunakan profesinya untuk menyebarkan informasi palsu, termasuk propaganda antivaksin ketika pandemi Covid-19. Kate disebut mengikuti teori konspirasi yang sempat menyebut jika tenaga kesehatan pemberi vaksin adalah penjahat perang Nazi. Ia juga mengklaim jika vaksin yang disebarkan adalah penyebab utama virus.
Kate juga mengaku pernah sembut dari kanker payudara dengan terapi Gerson, metode yang saat ini belum disetujui oleh FDA dan tidak didukung dengan tindakan ilmiah kuat. Terapi ini merupakan metode dengan diet vegan yang ketat, jus segar, suplemen dan enema kopi berkala.
Selain itu, Gabriel tidak hanya mengeceam ibunya. Kakak Paloma lainnya, Sebastian, juga menyuarakan kritikan pedas kepada sang ibunda. Ia menyerukan agar ibunya dituntut secara hukum atas pengaruh terhadap kematian adiknya.
Sosok Paloma Shemirani (instagram)