Penumpang kelas bisnis dalam penerbangan ini mengaku kecewa karena mendapatkan hidangan tak layak. Padahal ia sudah membayar mahal untuk mendapatkan kenyamanan selama penerbangan.
Penumpang dengan inisial R, yang kecewa karena mendapati hidangan berupa buah dari kelas bisnis di Singapore Airlines dalam kondisi berjamur dan tidak layak dikonsumsi.
Menurut laman Mothership (23/7), R mengaku mendapati buah berjamur dalam hidangan kelas bisnis disajikan selama penerbangan dari Kopenhagen menuju Singapura pada 11 Juli lalu.
Penumpang tersebut tersadar jika ada jamur di hidangannya setelah setengah piring buah sudah dihabiskan. Dan ternyata, yang mengalami hal serupa ada pada 3 penumpang lainnya. Mereka menemukan buah blackberry dalam kondisi tidak layak dikonsumsi.
R pun melaporkan kejadian tersebut kepada awak kabin dan menurut keterangannya, hidangan tersebut sudah disajikan oleh pihak katering di luar maskapai. Jadi, mereka tidak bisa mengendalikan kondisi tersebut.
Pihak maskapai menawarkan kompensasi berupa voucer senilai S$75 (Rp 957.000) kepada penumpang yang terdampak, tapi R menolaknya.
Ia menganggap jika isu ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan memberikan kompensasi materi. Ia pun mengajukan keluhannya kepada Singapore Airlines (SIA) dan berencana melaporkannya ke Singapore Food Agency.
"Ini adalah masalah keamanan pangan dan bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan voucher," ujarnya.
Walau sudah menolak, R mengaku tetap mendapatkan voucher tersebut dari pihak maskapai melalui email. Setelah menerima laporan, awak kabin langsung menarik hidangan buah terkait. Pihaknya menawarkan pengganti dan memeriksa seluruh hidangan serupa lainnya.
Pihak SIA juga sudah berkoordinasi dengan pihak katering untuk melakukan peninjauan ulang prosedur dan mencari langkah untuk mencegah hal serupa. SIA pun meminta maaf kepada seluruh penumpang yang terkena dampaknya atas pengalaman tersebut.