Seorang wanita yang mengaku sebagai anggota militer menipu seorang pria dengan modus sapaan "halo dek" dan membawa kabur uang sebesar Rp 1,5 miliar. Korban bernama Ji, seorang buruh pabrik di Tiongkok, mengalami kerugian finansial dan patah hati akibat penipuan ini.
Kasus bermula ketika Ji bertemu wanita bernama Li Hua lewat aplikasi kencan online pada akhir 2018. Li mengaku sebagai perwira di Pasukan Polisi Bersenjata yang bertugas di Dujiangyan, Sichuan.
Mereka hanya bertemu empat hingga lima kali dalam delapan tahun menjalin hubungan. Setiap pertemuan berlangsung singkat karena Li selalu berdalih harus segera kembali ke tugasnya.
Pada salah satu pertemuan, Li sempat memperkenalkan Ji dan keluarganya kepada keluarga palsunya di Chishui, Guizhou. Dalam pertemuan itu, keduanya bahkan merencanakan pernikahan dan melakukan sesi foto pre-wedding. Karena tekanan dari orang tuanya, Ji percaya penuh pada Li dan tidak mencurigai apa pun.
Selama hubungan mereka, Li sering meminta uang dengan berbagai alasan, mulai dari biaya pernikahan, renovasi apartemen, usaha ternak, hingga urusan keluarga.
Ji dan keluarganya pun mentransfer total lebih dari 650.000 yuan. Li juga selalu menolak menunjukkan identitas resmi dan melarang Ji mengunggah foto mereka ke media sosial, dengan alasan kerahasiaan sebagai tentara.
Kecurigaan mulai muncul saat Ji dan ayahnya mengunjungi apartemen yang disebut milik Li, namun ternyata apartemen tersebut tidak dimiliki oleh siapa pun bernama Li Hua. Hal ini akhirnya mendorong Ji untuk melapor ke polisi pada Januari 2025. Saat ini, Li telah dinyatakan buron dan tidak dapat dilacak keberadaannya.