Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana Dr.dr Hasan Maulahela Sp.PD-KGEH mengatakan penyakit Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau peradangan usus bisa disembuhkan dengan catatan harus terus dipantau dari faktor pemicu kekambuhan.
“IBD secara umum memang targetnya adalah istilah kita remisi namanya. Remisi itu kalau di bahasa awamnya ya sembuh secara total. Tapi memang biasanya butuh maintenance, tetap,” katanya dalam diskusi secara daring yang diikuti di Jakarta, Senin.
Hasan mengatakan, IBD tidak hanya menyerang usus, tapi juga bisa menyerang organ lain seperti sendi, maka itu IBD Perlu disembuhkan secara optimal dan menghindari faktor pemicu kekambuhan.
Penyembuhan IBD biasanya dilakukan dengan pengobatan atau melalui tindakan operasi dalam beberapa kasus. Tindakan operasi biasanya dilakukan karena ada sumbatan atau penyempitan yang tidak bisa diterapi dengan endoskopi.
Ia juga mengatakan penderita IBD yang peradangan ususnya tidak dikendalikan dengan baik, ada risiko menjadi kanker usus besar atau kanker kolon yang bisa membahayakan nyawa.
“Kalau peradangannya tidak terkendali, dalam jangka waktu yang lama, puluhan tahun, ada resiko meningkat untuk menjadi kanker kolon misalnya. Tapi itu pada kasus-kasusnya memang tidak terkendali sama sekali ke peradangan ususnya,” jelasnya.
Ia mengatakan IBD juga bisa disebabkan karena kontribusi autoimun akibat adanya kerusakan sistem dalam tubuh. Namun, autoimun bukan satu-satunya penyebab IBD, beberapa faktor dari luar diantaranya lingkungan yang tidak bersih dan juga makanan serta faktor genetik.
Hasan mengatakan, penyakit IBD tidak hanya menyerang kelompok usia dewasa namun juga anak-anak. Hal ini karena makanan yang dimakan kelompok usia anak-anak sudah banyak mengandung tinggi lemak dan makanan tidak sehat.
“IBD itu sekarang juga meningkat prevalensinya pada anak-anak, itu jadi concern kita, karena makanan anak-anak sekarang juga kan udah macam-macam segala bervariasi,” katanya.
Hasan menyarankan untuk mulai menerapkan pola diet sehat dengan makanan bergizi dan olahraga untuk mencegah infeksi penyakit yang dapat memperburuk penyakit IBD.