Mengapa Mulut Kita Memproduksi Banyak Air Liur Ketika Melihat Makanan Enak?

Mengapa Mulut Kita Memproduksi Banyak Air Liur Ketika Melihat Makanan Enak?

Air liur bertugas untuk membasahi makanan agar lebih mudah ditelan. Ia mengandung enzim yang mengubah makanan secara kimiawi, memulai proses pencernaan. Kemudian, lambung dan usus halus menyelesaikan sebagian besar pekerjaan pencernaan kimiawi.

Air liur juga mengandung enzim yang memecah makanan bertepung menjadi gula, yang dapat digunakan tubuh untuk energi. Enzim ini disebut amilase saliva, dan mirip dengan amilase yang diproduksi oleh pankreas.

Enzim lain dalam air liur disebut lipase lingual. Penelitian menunjukkan bahwa enzim ini berperan dalam memulai pencernaan lemak.

Mengapa Mulut Kita Memproduksi Banyak Liur Ketika Melihat Makanan Enak?

Saat kamu melihat atau bahkan memikirkan makanan, sistem saraf menghasilkan sinyal yang muncul di batang otak. Batang otak terletak di bagian bawah otak, tepat di atas bagian atas sumsum tulang belakang.

Area otak ini terkadang disebut ‘otak tua’ karena, dalam istilah evolusi, ini adalah wilayah otak tertua. Wilayah ini mengendalikan fungsi tubuh yang paling dasar. Ini termasuk pernapasan, detak jantung, makan, dan pencernaan.

Saat menerima sinyal tentang makanan, otak melepaskan zat kimia khusus yang memberi tahu kelenjar ludah untuk memproduksi lebih banyak air liur.

Kelenjar ludah memproduksi air liur setiap saat. Namun, jika kamu makan atau mencium sesuatu yang enak atau jika ada hal lain yang memicunya, sistem saraf otonom akan memicunya untuk meningkatkan produksi dan mengubah konsentrasi elektrolit air liur yang dihasilkannya

Kamu tidak harus selalu melihat makanan yang sebenarnya atau menghirup aromanya agar produksi meningkat. Gambar makanan atau bahkan sekadar pikiran tentang makanan dapat memicu peningkatan aliran air liur.

Produk dari berbagai kelenjar ludah mengalir ke mulut, tempat mereka bergabung.

Letak kelenjar air liur (quora.com)