Mengenal Apa Itu 'Tiger Parenting' dan Efeknya pada Anak-Anak

Mengenal Apa Itu 'Tiger Parenting' dan Efeknya pada Anak-Anak

Tiger parenting dikenal sebagai pola asuh yang sedikit berbeda dengan pola asuh otoriter. Tiger parenting mencakup tingkat pola asuh negatif yang tinggi (misalnya peraturan yang ketat) dan pola asuh positif yang tinggi (misalnya kehangatan dan dukungan).

Penelitian ilmiah tentang “tiger parenting” dimulai setelah penerbitan buku Amy Chua yang memperkenalkan konsep pengasuhan ini. Tiger parenting merupakan perpaduan pola asuh yang bersifat asertif dan suportif yang umum di keluarga-keluarga Asia.

Lalu, bagaimana dengan anak-anak? Apa efek pola asuh tiger ini ke kepribadian anak-anak?

Efek Tiger Parenting terhadap Anak

Menurut studi, anak-anak dengan orang tua yang menerapkan Tiger Parenting justru memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan anak-anak dengan orang tua yang suportif.

Faktanya, anak-anak dengan orang tua yang suportif menunjukkan nilai tertinggi, penyesuaian sosio-emosional terbaik, paling sedikit keterasingan dari orang tua, dan rasa kewajiban keluarga yang paling kuat.Anak-anak dengan orang tua yang suportif menunjukkan hasil perkembangan terbaik.

Anak-anak dari orang tua yang santai menunjukkan hasil perkembangan yang lebih baik dibandingkan anak-anak dari orangtua yang menerapkan tiger parenting. Anak-anak dengan orang tua yang keras menunjukkan hasil perkembangan yang paling buruk.

Pola Asuh Terbaik untuk Anak

Pola asuh suportif selalu menjadi pola asuh terbaik. Orang tua yang memiliki pola asuh positif mempunyai anak-anak yang paling mampu menyesuaikan diri dan sukses. Oleh karena itu, kami mendorong orang tua untuk mempertimbangkan penggunaan teknik pengasuhan suportif.

Bersikap hangat, menggunakan penalaran dan penjelasan ketika mendisiplinkan anak, membiarkan anak mandiri jika diperlukan, dan memantau keberadaan dan aktivitas anak merupakan strategi pengasuhan yang baik.

Orang tua juga harus memastikan bahwa mereka meminimalkan tindakan membentak, mempermalukan anak dengan membandingkannya dengan anak lain, mengharapkan ketaatan yang tidak perlu dipertanyakan lagi dari anak, dan menyalahkan anak atau mengungkit kesalahan masa lalu.

Beda Tiger Mom dan Elephant Mom (haibunda.com)