Asam urat adalah radang sendi dimana kristal monosodium urat mengendap di sendi, menyebabkan eritema, rasa hangat, nyeri tekan, dan bengkak dalam beberapa jam. Asam urat umumnya menyerang sendi metatarsal pertama di pangkal jempol kaki. Penyebab utama penyakit asam urat adalah hiperurisemia atau peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Untuk mencegah asam urat, kamu bisa menjalani diet sehat anti asam urat yang biasanya merupakan diet rendah kalori yang berfokus pada pengurangan atau penghapusan makanan tinggi purin, seperti daging merah dan makanan laut, mengurangi konsumsi soda dan alkohol, dan menjaga hidrasi yang baik untuk mencegah serangan asam urat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet anti asam urat dapat menyebabkan perubahan positif dalam perkembangan penyakit. Lebih khusus lagi, hal ini dapat membatasi produksi asam urat dan meningkatkan eliminasinya melalui urin.
Pola Makan Anti Asam Urat
Pola makan anti asam urat ternyata sederhana. Kamu hanya perlu makan buah-buahan (misalnya stroberi, ceri, melon), sayuran, dan biji-bijian yang mengandung karbohidrat kompleks. Lebih khusus lagi, buah-buahan rendah fruktosa, seperti buah beri, melon, dan jeruk, sedangkan buah-buahan tinggi fruktosa, seperti apel dan pir, sebaiknya dihindari.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sayuran yang mengandung purin tinggi, seperti asparagus dan bayam, tidak meningkatkan risiko asam urat atau kambuh.
Untuk sumber proteinnya, yang direkomendasikan dalam diet anti asam urat adalah: daging merah tanpa lemak; ikan yang kaya asam lemak omega-3; unggas (misalnya ayam); dan lentil, dalam jumlah kecil.
Disarankan juga untuk menghindari lemak jenuh dari daging merah, unggas berlemak, dan produk susu berlemak tinggi.
Dalam jumlah kecil, kamu bisa juga memasukkan produk susu rendah lemak (misalnya susu skim atau susu rendah lemak, yogurt rendah lemak) ke dalam diet anti asam uratmu.
Kacang-kacangan (misalnya almond, walnut), tahu, dan pengganti daging dengan protein kedelai merupakan alternatif protein yang memadai.
Biasanya penderita asam urat disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol, khususnya bir, karena alkohol kemungkinan besar menyebabkan serangan asam urat.
Hidrasi dan aktivitas fisik juga merupakan komponen penting dari diet anti asam urat. Perubahan pola makan dan gaya hidup yang tepat dapat memperkuat upaya menurunkan berat badan.
Selain itu, vitamin C terbukti dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah; oleh karena itu, buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C (misalnya jeruk, grapefruit, brokoli) atau suplemen vitamin C dapat ditambahkan ke dalam diet anti asam urat. Kopi dalam jumlah sedang juga terbukti mengurangi risiko asam urat.
Nah, itu tadi adalah daftar makanan anti asam urat yang bisa kamu konsumsi secara rutin. Tentu saja, untuk kamu yang sudah terlanjur menderita asam urat, diet sehat ini bisa juga dipraktikkan. Jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter terlebih dahulu ya!
Makanan tinggi purin (alodokter.com)