Plymouth Argyle Berpesta Bak Juara Setelah Kalahkan Liverpool di Piala FA

Plymouth Argyle Berpesta Bak Juara Setelah Kalahkan Liverpool di Piala FA

Pelatih Plymouth Argyle Miron Muslic "makan nacho dan minum fanta" untuk merayakan kemenangan menakjubkan timnya atas Liverpool pada Piala FA di Stadion Home Park, Minggu.

Plymouth mengambil keuntungan penuh dari rotasi yang dilakukan Arne Slot di Liverpool yang tak membawa sejumlah pemain bintangnya, termasuk Mohamed Salah dan Virgil van Dijk.

Muslic menginstruksikan pemain-pemainnya untuk bertahan dengan solid dan strategi ini berhasil berbuah kemenangan setelah Ryan Hardie mencetak gol penalti pada menit ke-53.

“Ini adalah hari untuk Argyle, hari untuk Plymouth. Mereka pantas mendapatkannya dan saya ingin mereka memberikan segalanya untuk merayakannya," kata Muslic yang menggantikan Wayne Rooney pada Januari, dikutip dari AFP, Senin.

"Saya akan pulang dan menonton ulang pertandingannya, makan nacho dan minum fanta. Itu sangat membosankan bagi saya," tambah dia.

Mendalangi kemenangan terkenal atas Liverpool sambil berjuang untuk mengangkat Plymouth dari posisi terbawah Championship bukanlah kesulitan bagi Muslic, yang merupakan seorang pengungsi dari Bosnia yang dilanda perang saat masih kecil.

Muslic terpaksa pindah ke Austria pada usia sembilan tahun, meninggalkan kampung halamannya di Bihac setelah kota itu dikepung oleh pasukan Serbia pada 1992.

Sebelum menyingkirkan dan mengandaskan mimpi Liverpool meraih empat trofi dalam semusim, Muslic juga mengantarkan Plymouth mengalahkan tim Liga Inggris lainnya, yaitu Brentford di putaran ketiga.

"Saya sangat emosional karena saya menyadari tugas dan lawan. Ini adalah momen terbesar sejauh ini dalam karier kepelatihan saya, tidak diragukan lagi, karena ini adalah Piala FA dan Liverpool," ucapnya.

“Tetapi momen terbesarnya adalah bertahan di Championship. Ini adalah tujuan saya, inilah yang ada dalam pikiran dan jiwa saya," lanjut dia.

Plymouth harus bertahan selama sembilan menit waktu tambahan di mana kiper Conor Hazard melakukan penyelamatan luar biasa, termasuk menggagalkan upaya Diogo Jota, Darwin Nunez, dan sundulan Caoimhn Kelleher di penghujung laga.


Sebagai pelatih, Muslic sangat memuji kinerja pemain bertahannya dimana sebelum laga ia juga mengatakan tidak ada yang perlu ditakutkan melawan tim berjuluk The Reds tersebut.

“Liverpool melakukan perubahan tapi saya katakan kepada para pemain tidak ada yang perlu ditakutkan, tidak ada ruginya dan segalanya untuk dimenangkan," ucap pelatih 42 tahun itu.

“Kami bermain seperti ini dan kami telah menambahkan bagian lain dalam sejarah Argyle yang tidak dapat diambil oleh siapa pun dari kami," tutup dia.

Plymouth Argyle (via Detik)