Seberapa sering kita membiarkan pikiran kita mengembara? Entah memikirkan liburan impian saat terjebak kemacetan, atau memikirkan skenario tentang memenangkan undian saat presentasi yang membosankan di tempat kerja.
Terlepas di mana kita berada atau apa yang kita pikirkan, lamunan adalah pikiran dan gambaran bebas yang tidak terkekang dari pengalaman aktif kita—dan merupakan fungsi otak yang memiliki manfaat besar.
Dampak Positif dari Melamun
Melamun tidak hanya terbukti mengurangi stres dan kecemasan, namun juga membantu memecahkan masalah dan meningkatkan kreativitas.
Dan dalam hal menetapkan dan mencapai tujuan, meluangkan waktu untuk berpikir demi kesenangan juga terbukti bermanfaat.
Mungkin melamun kelihatannya seperti terlalu santai atau tidak serius dalam mencari solusi permasalahan, namun penelitian terus menunjukkan bahwa membiarkan pikiran mengembara mungkin adalah hal yang kamu perlukan untuk maju.
Melamun Seiring Bertambahnya Usia
Pernahkah kamu memperhatikan perbedaan frekuensi melamun seiring bertambahnya usia? Bagi banyak orang, lamunan mulai berkurang seiring berjalannya waktu.
Itu karena melamun sering kali berpusat pada masa depan, yang cenderung menjadi lebih rutin dan pasti seiring bertambahnya usia.
Meski sebenernya banyak juga orangtua yang lebih sering melamun karena mereka punya lebih banyak waktu luang.
Namun ingatlah bahwa melamun masih dapat dimanfaatkan untuk memberi informasi dalam pengambilan keputusan, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan kebahagiaan berapa pun usiamu. Jadi, gak apa-apa ya melamun asal gak kelamaan!
Melamun di tengah-tengah jam kerja (detik.com)