Kamu salah jika mengira retinol dan retinal adalah bahan yang sama. Kedengarannya memang hampir sama, dan keduanya memiliki khasiat anti penuaan dan penambah kulit yang sangat efektif.
Namun, perbedaan molekulernya menjadikan mereka unik. Selain itu, keduanya berperilaku berbeda saat berinteraksi dengan kulit.
Lantas, apa beda keduanya dan mana yang lebih bagus untuk kulitmu? Yuk, temukan jawabannya di artikel ini!
Apa itu Retinol?
Retinol adalah salah satu bentuk vitamin A yang termasuk dalam keluarga retinoid. Retinoid secara cerdik merangsang pembaharuan sel kulit dan mendorong produksi kolagen – meningkatkan kilau, warna, dan tekstur kulit untuk penampilan yang lebih muda secara keseluruhan.
Vitamin A melewati beberapa tahap yang dikenal sebagai 'jalur vitamin A'. Ketika dioleskan pada kulit, retinol pertama-tama diubah menjadi retinal, dan kemudian menjadi asam retinoat. Pada tahap inilah bahan-bahan menjadi 'aktif' dan hasil yang terlihat mulai terlihat.
Apa Itu Retinal
Retinal (kependekan dari retinaldehyde) juga merupakan retinoid dan bentuk vitamin A. Namun, ia lebih maju dalam jalur vitamin A dibandingkan retinol, dan hanya satu langkah lagi untuk berubah menjadi asam retinoat – yang berarti ia bekerja lebih cepat pada kulit dibandingkan retinol dan menawarkan manfaat tambahan lainnya.
Namun, retinal terdegradasi dengan cepat dan sangat sulit untuk distabilkan. Oleh karena itu, jarang sekali menemukan produk retinal di pasaran yang memberikan hasil yang benar-benar nyata. Di sinilah terobosan sistem stabilisasi kami yang telah dipatenkan berperan.
5 Perbedaan Retinol dan Retinal
Beberapa retinol yang rekomen di pasaran (beautyhaul.com)
Retinal memang berubah menjadi asam retinoat lebih cepat daripada retinol. Tapi apa artinya ini?
1. Retinal bekerja 11x lebih cepat dibandingkan retinol
Salah satu perbedaan paling signifikan adalah kecepatan kerja retina yang luar biasa. Molekul luar biasa ini memberikan perbaikan kulit yang cepat dan terlihat, sehingga kamu dapat melihat hasilnya lebih cepat.
2. Retinal bersifat antibakteri
Retinal adalah satu-satunya retinoid dengan sifat antibakteri langsung, sehingga cocok untuk kulit yang rentan noda. Dengan penggunaan terus-menerus, ia dapat menghilangkan bakteri yang menyebabkan timbulnya jerawat sehingga membuat kulit tampak bersih dan bercahaya.
3. Retinal tidak terlalu mengiritasi kulit
Meskipun lebih mirip dengan bentuk aktif asam retinoat, retinal terbukti memiliki potensi iritasi yang rendah seperti retinol. Artinya, kamu bisa mendapatkan produk yang lebih ampuh, tanpa mengurangi kenyamanan kulit Anda.
4. Produk retinal lebih sulit dibuat
Retina menghadirkan banyak tantangan selama produksi. Karena ini adalah molekul yang tidak stabil dan dapat kehilangan potensinya jika terpapar, maka diperlukan sistem stabilisasi yang inovatif. Oleh karena itu efektivitasnya bergantung pada kecanggihan teknologi tersebut.
5. Retinal belum memiliki banyak bukti klinis
Retinal belum diteliti sejauh retinol dan oleh karena itu belum dipahami dengan baik. Namun, berkat perkembangan dan penelitian baru di industri kecantikan, hal ini berubah dengan cepat.
Perbedaan retinal dan retinol (talk.femaledaily.com)