Pada pergantian tahun 2025 ini, kondisi ekonomi di seluruh dunia sedang menjadi perbincangan hangat. Banyak yang berpendapat jika kebutuhan manusia di tahun ini akan kian meningkat. Maka itu, banyak yang melakukan 'no buy challenge' sebagai bentuk protes sekaligus cara untuk berhemat.
Sebenarnya, tren ini sudah ada sejak tahun 2024 yang awalnya muncul di laman Reddit. Menurut AP, gerakan ini berisikan 51 ribu orang yang saling memberikan tips untuk berhemat.
Dari sanalah kemudia muncul tren untuk mengurangi pengeluaran dengan tidak banyak membeli barang. Para partisipan nantinya diminta untuk berhenti membeli barang. Mereka harus berjanji menghindari pengeluaran untuk barang tidak penting seperti barang fashion, kcantikan, furnitur dan sebagainya. Umumnya peserta menetapkan batas waktu, misalnya sebulan, tiga bulan, enam bulan bahkan setahun.
Lalu, seorang pakar dari Credit Karma bernama Courtney Alev berpendapat jika hal itu dipengaruhi akibat 'balas dendam' orang-orang ketika pandemi Covid. Banyak orang yang dengan sengaja ingin melakukan foya-foya setelah sekian lama isolasi.
"Orang-orang hanya berusaha untuk mengembalikan siklus pengeluaran berlebihan yang sempat merajalela agar dapat mengatur kembali situasi keuangan mereka dan dapat menabung," kata Alev.
Selain itu, beberapa orang yang mengikuti tren ini juga punya tujuan lain, entah itu berpartisipasi dalam melindungi lingkungan, atau menghilangkan kebiasaan buruk seperti berhutang atau menunggak pembayaran cicilan.
Ilustrasi orang berhemat (via freepik)