Kamu mungkin sudah berulang kali mendengar ucapan bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari. Ada banyak alasan mengapa ucapan ini benar. Sarapan secara harafiah berarti “berbuka puasa”, yaitu makan pertama setelah sekian lama berpuasa saat kamu tidur.
Sarapan yang sehat dapat membantumu memulai hari dengan energi dan nutrisi untuk menyehatkan tubuhmu. Sebuah penelitian menemukan bahwa partisipan yang tidak pernah mengonsumsi sarapan memiliki total asupan energi harian 14% lebih sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sarapan setiap hari.
American Heart Association menyatakan bahwa salah satu dari banyak manfaat sarapan adalah kemungkinan penurunan risiko penyakit jantung.
Apa itu Penyakit Jantung?
Istilah penyakit jantung mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi jantung. Penyakit kardiovaskular adalah istilah yang lebih teknis secara medis untuk penyakit jantung.
Contoh penyakit jantung antara lain penyakit arteri koroner atau penyakit pembuluh darah, penyakit detak jantung tidak teratur, dan kondisi yang melibatkan otot dan katup jantung.
Mengapa Tidak Sarapan Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung?
Contoh menu sarapan sehat (linkumkm.id)
Jika kamu tidak sarapan karena rutinitas pagi yang terlalu padat, sebaiknya pertimbangkan untuk meluangkan waktu untuk makan. Sebab, orang yang melewatkan sarapan pagi cenderung mengalami kelebihan berat badan, memiliki kondisi kesehatan kronis, merokok, tidak berolahraga secara teratur atau mendapatkan nutrisi yang cukup, serta mengonsumsi lebih banyak kalori dan gula tambahan sepanjang hari. Melewatkan atau kurang sarapan juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Sarapan dapat membantu kesehatan jantungmu dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kematian terkait dengan kondisi tersebut. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology meneliti risiko kardiovaskular dan kematian terkait dengan makan versus tidak sarapan. Dalam penelitian besar terhadap 6.550 orang dewasa, peneliti menemukan bahwa mereka yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan peningkatan risiko kematian kardiovaskular 2,5 kali lipat dibandingkan dengan mereka yang sarapan setiap hari.
Studi lain menunjukkan bahwa orang yang secara teratur melewatkan sarapan pagi memiliki kemungkinan 21% lebih besar untuk mengalami kejadian terkait penyakit kardiovaskular atau meninggal karenanya dibandingkan dengan orang yang rutin sarapan. Nahloh! Masih mau sekip sarapan?
Menu american breakfast (sumutterkini.com)