Banyak penelitian membuktikan bahwa yoga dan meditasi bisa membuat emosi seseorang lebih terkontrol. Penelitian lain menemukan bahwa game tetris bisa bermanfaat yang sama. Apa iya? Gimana bisa?
Patut berterimakasih sebesar-besarnya ke pembuat game ini, tetris. Sebuah jurnal "Emotion" akhir-akhir ini mempublikasikan penelitian ilmiah yang mengindikasi bahwa main game tetris nggak hanya membuat lebih rileks tetapi juga mengurangi kegelisahan.
Dalam hasil penelitian ini, menemukan bahwa mekanisme kerja otak akan mengalir mengikuti game. Yang artinya ketika memainkan game tersebut bisa memikat kinerja otak. Katie Sweanie, seorang psikolog di Universitas California yang juga terlibat dengan penelitian tersebut, menerangkan ketika otak seseorang mengikuti permainan games ia akan kehilangan self-awareness dan waktu berlalu begitu saja. Orang yang pandai bermain game Tetris mengalami hal tersebut.
Sejumlah 300 mahasiswa berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipan tersebut adalah mahasiswa yang gelisah karena merasa dinilai penampilannya buruk. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok kategori game. Kelompok pertama memainkan kategori game yang lambat, kedua memainkan kategori cepat dan ketiga memainkan versi klasik game Tetris.
Di lorong kesendirian (irishtimes.com)
Kelompok partisipan yang ketiga dalam penelitian tersebut lebih merasa rileks dan menikmati game. Sedangkan kelompok partisipan kedua merasa bosan sehingga bikin stres dan gelisah. Kelompok kedua merasa dfrustasi karena game terlalu cepat. Sweanie yakin bahwa menghabiskan waktu untuk bermain Tetris bisa menguntungkan.
Bermain game lain yang mempunyai rule sama seperti Tetris bisa membuat otak tetap aktif dan terhibur. Bermain game tidak menyebabkan masalah asalkan tetap menunaikan tugas dan aktivitas wajib lainnya.
Main Tetris (express.co.uk)