Zebra termasuk hewan yang memiliki kemampuan berlari kencang seperti kuda. Tapi pernah terpikirkan gak, kenapa hewan belang-belang ini gak pernah dipelihara atau ditunggangi seperti kuda?
Nah, pada zaman dulu, orang-orang Eropa yang menjajah Afrika sempat menjinakkan zebra. Para zebra yang berada di sabana Afrika kala itu dikelilingi dengan hewan-hewan ganas, seperti singa, cheetah dan sebagainya.
Kebetulan, zebra ini merupakan hewan yang cukup reaktif ketika ada bahaya yang mengancam. Sehingga mereka jadi mudah impulsif dan menolak untuk ditangkap. Selain itu, zebra juga bukanlah hewan yang mau tunduk dengan perintah manusia seperti kuda.
Sebenarnya, di zaman dulu sudah banyak orang Eropa yang mencoba menjinakkan zebra. Bahkan di abad ke 19, ada sejumlah zebra yang dipaksa untuk menarik kereta dan ditunggangi manusia seperti kuda. Tapi ternyata, zebra tersebut tetap saja tak bisa dijinakkan.
Alasannya? Karena hasil seleksi alam yang di saat zaman nenek moyang dulu, setiap hewan termasuk zebra memiliki cara tersendiri untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
Sekitar 12.000 tahun lalu, muncullah budaya kuda yang dimanfaatkan untuk keperluan pertanian dan moda transportasi. Ternyata, kuda memang terbukti bisa membantu manusia sehingga sangat mudah untuk dijinakkan.
Walaupun akhirnya sulit untuk menjinakkan zebra, tapi ada saja orang yang bersikeras melakukannya. Seperti di tahun 1860-an, seorang perwira tentara Inggris bernama George Gray diangkat menjadi PM.
Lalu ia pun mendatangkan zebra Afrika Selatan ke Selandia Baru. ia ingin mencoba kereta kudanya digantikan dengan zebra. Namun hasilnya tetap saja sama. Hewan zebra tersebut tetaplah sulit dan keras kepala untuk dijinakkan.
Jadi, meskipun penampilannya seperti kuda, zebra tidak akan mudah tunduk pada manusia, mereka lebih menyukai untuk menjalani hidup dengan caranya sendiri.
Ilustrasi hewan zebra (via wikipedia)