Profil Sosok Tom Lembong yang Ditangkap Karena Kasus Korupsi Impor Gula

Profil Sosok Tom Lembong yang Ditangkap Karena Kasus Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung telah menetapkan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, atau biasa disebut Tom Lembong sebagai salah satu tersangka dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun 2015.

Tom Lembong diduga memberikan izin kepada perusahaan swasta, PT AP untuk mengimpor gula kristal mentah.

Padahal, menurut rapat koordinasi antar kementerian pada 12 Mei 2015, Indonesia mengalami surplus gula, sehingga tak perlu mengimpor gula.

Kasus ini kemudian menjadi perhatian publik mengingat karier dan sepak terjang Tom Lembong di dunia politik yang tak main-main. 

Profil Tom Lembong

Pria yang memiliki nama lengkap Thomas Trikasih Lembong memulai kariernya pada tahun 1995 Divis Ekuitas Morgan Stanley (Singapore) Pte.Ltd. Kemudian menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari tahun 1999 hingga 2000.

Pada tahun 2000 hingga 2002, Tom Lembong menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Lalu bekerja Farindo Investments dari tahun 2002-2005.

Tom Lembong juga adalah salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan Managing Partner di Quvat Management Pte. Ltd, sebuah dana ekuitas swasta yang didirikan pada tahun 2006. Ia juga pernah menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari tahun 2012-2014.

Tom terjun ke dunia politik pertama kali pada tahun 2013 sebagai penasihat ekonomi Gubernur DKI Jakarta kala itu, Joko Widodo. Kemudian menjadi penulis pidato untuk Jokowi mulai saat menjabat sebagai gubernur sampai pada masa jabatan pertama sebagai presiden sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia.

Perjalanan karier Tom Lembong cukup panjang hingga akhirnya terjun ke dunia pemerintahan. Pada bulan Agustus 2025, ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia sampai Juli 2016.

Setelah itu, Tom Lembong menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia sejak Juli 2016 hingga Oktober 2019. Dan terakhir ia menjadi Komisaris Utama PT Jaya Ancol mulai tahun 2021-2023.

Tom Lembong saat tetapkan menjadi tersangka kasus korupsi impor gula (mediaindonesia.com)