Apakah Makan Telur Setiap Hari Tidak Baik untuk Tubuh?

Apakah Makan Telur Setiap Hari Tidak Baik untuk Tubuh?

Kamu bisa memasak telur dengan banyak cara. Dari direbus, diorak arik, digoreng mata sapi, atau digoreng dadar. Dicampur dengan sayuran hingga dengan nasi goreng pun akan selalu nikmat! 

Itu karena telur adalah makanan serbaguna yang cocok untuk dimakan pagi, siang, atau sore hari. Tapi bolehkah makan telur setiap hari? Jika ya, berapa banyak batasannya?

Untuk menjawab pertanyaan itu, ahli diet Susan Campbell, RD, berbagi tentang apa yang membuat telur menyehatkan dan kapan kamu mungkin perlu menguranginya.

Apakah Telur itu Sehat?

Satu butir telur memberimu 6 gram protein dan mengandung vitamin A, vitamin E, vitamin B12, vitamin B9 (folat), dan lutein.

“Bagi seseorang dengan anggaran terbatas, ini adalah sumber nutrisi berbeda dan protein berkualitas tinggi yang bagus dan murah,” kata Campbell.

Masing-masing vitamin ini memainkan peran penting dalam beberapa bidang:

1. Vitamin A mendukung kesehatan mata, penglihatan, metabolisme, dan perkembangan sel.

2. Vitamin B12 berperan dalam menjaga sel saraf dan sel darah kita tetap sehat.

3. Vitamin E bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan oksidatif.

4. Folat (atau vitamin B9) membantu tubuh membuat sel darah merah baru dan membantu pertumbuhan dan perkembangan janin saat hamil.

5. Lutein adalah sejenis pigmen organik yang dikenal sebagai karotenoid. Juga ditemukan dalam salmon, wortel, dan ubi jalar, lutein yang melimpah menghasilkan kuning telur yang lebih gelap dan kaya serta telah terbukti mengurangi degenerasi makula terkait usia.

Putih telur dan kuning telur mempunyai khasiat berbeda. Putih telur mengandung sekitar 60% dari jumlah total protein dalam telur, sedangkan kuning telur lebih banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol.

Studi yang meneliti asam lemak dalam kuning telur menunjukkan bahwa kuning telur memiliki sifat anti-inflamasi, sifat antioksidan, membantu peningkatan daya ingat dan memberikan perlindungan kardiovaskular. Ketika dimakan utuh, penelitian lain menunjukkan bahwa telur dapat berdampak positif terhadap massa otot, meskipun diperlukan penelitian yang lebih ekstensif.

Bolehkah makan telur setiap hari?

Nasi goreng telur ceplok (pinterest.com)

Karena banyaknya manfaat yang dimilikinya, tidak masalah jika kamu mengonsumsi satu butir telur utuh, termasuk kuning telurnya, setiap hari jika kamu tidak menderita penyakit jantung, kolesterol tinggi, atau diabetes.

Jika kamu memiliki penyakit kardiovaskular atau kadar kolesterol tinggi, kamu harus membatasi konsumsi telur hanya tiga hingga empat butir telur utuh per minggu – aturan yang juga baik bagi siapa saja yang ingin mengonsumsi lebih dari satu butir telur dalam satu waktu.

Alasan kenapa kamu sebaiknya tidak makan lebih dari satu kuning telur setiap hari adalah karena kuning telur mengandung lemak jenuh dan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. 

Kamu juga harus mempertimbangkan untuk membeli telur yang dipelihara di padang rumput atau telur organik karena kuning telur dari telur tersebut cenderung memiliki lebih sedikit kolesterol dan kadar lutein yang lebih tinggi. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi satu butir telur sehari secara signifikan meningkatkan kadar lutein tanpa meningkatkan kadar kolesterol.

Campbell mencatat bahwa beberapa orang yang berusia di atas 65 tahun mungkin khawatir untuk makan telur setiap hari karena risiko kolesterol tinggi. Namun penelitian menunjukkan bahwa kolesterol pada orang berusia 65 tahun ke atas tidak terlalu dipengaruhi oleh pola makannya dibandingkan orang berusia 30an atau lebih muda, sehingga mereka boleh mengonsumsi hingga dua butir telur utuh per hari jika kadar kolesterolnya normal.

Telur ayam kampung (popmama.com)