Mengenal Apa Itu Middle Child Syndrome: Perasaan Kurang Diperhatikan yang Mempengaruhi Pertumbuhan Karakter di Masa Depan

Mengenal Apa Itu Middle Child Syndrome: Perasaan Kurang Diperhatikan yang Mempengaruhi Pertumbuhan Karakter di Masa Depan

Kelahiran anak ketiga seringkali mempengaruhi kepribadian anak kedua? Beberapa psikolog berpendapat bahwa anak kedua berada di posisi sulit lantaran perhatian ke dirinya akan jauh berkurang setelah ia memiliki adik. 

Nah, jika kamu baru saja memiliki 3 anak, anak keduamu mungkin saja akan mengalami 'middle child syndrome' atau sindrom anak tengah. Untuk tahu lebih banyak apa saja gejala dari sindrom ini, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Sindrom Anak Tengah?

Banyak ahli yang mempelajari kepribadian percaya bahwa urutan kelahiran keluarga berperan dalam perkembangan kepribadian mereka. Hal itulah yang kemudian memunculkan sebuah gagasan mengenai "Sindrom anak tengah". Gagasan ini menunjukkan jika seseorang bukan anak tertua atau bungsu, mereka akan kurang mendapat perhatian dari orang tua dan merasa “terjebak di tengah-tengah”.‌

Akibatnya, mereka mungkin memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu yang berbeda dengan kakak dan adik mereka.

Meskipun banyak ahli menganggap urutan kelahiran penting bagi kepribadian dan struktur keluarga, tidak semua orang setuju.

Ciri-Ciri Sindrom Anak Tengah

Sindrom anak tengah yang selalu mengalah (instagram.com)

Sindrom anak tengah biasanya memiliki ciri-ciri kepribadian sebagai berikut:  

1. Pemberontak. Mereka juga kurang religius dibandingkan saudara dan orang tuanya. Namun, mereka cenderung tidak bertindak melawan orang tuanya.

2. Ramah.  Mereka bakat menjadi mediator dan menginginkan keadilan dalam segala situasi. Mereka juga teman yang dapat dipercaya dan dapat bekerja dengan baik sebagai anggota tim.

3. Tidak berorientasi pada keluarga seperti saudara mereka. Mereka mungkin memiliki rasa tidak memiliki yang lebih kuat dibandingkan saudara mereka. Jadi, walaupun banyak anak yang bisa menjadi hebat saat bekerja dalam kelompok, ada beberapa anak tengah yang kesulitan saat bekerja dengan orang lain. 

4. Merasa dibayangi.  Mereka sering merasa bahwa orang tua mereka tidak mempedulikan mereka. 

5. Dinamis.  Mereka sering kali menjadi seseorang yang kerap pindah tempat tinggal. Mereka juga cenderung bergerak paling jauh. Hal ini bermula dari perasaan mereka yang disalahpahami oleh keluarganya.

6. Bukan perfeksionis. Namun, mereka cenderung melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh kakaknya. Misalnya, jika kakaknya adalah seorang sarjana, anak kedua mungkin fokus pada atletik.

Itu tadi ciri-ciri kepribadian 'middle chile syndrome" yang dimiliki anak tengah. Gimana, cocok gak?

Anak tengah yang diberi tanda panah (idntimes.com)