Belum lama ini, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka jadi sorotan lantaran salah sebut istilah terkait kebutuhan ibu hamil untuk cegah stunting. Gibran menyebutkan bahwa ibu hamil harus dicek kadar asam sulfatnya.
"Lalu ketika hamil harus dicek, misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi nggak," kata Gibran.
Gibran yang sebenernya ingin menyebutkan asam folat, justru menyebut asam sulfat.
"Asam folat, sorry sorry ya, maaf, mohon dikoreksi," ujarnya.
Apa Itu Asam Sulfat?
Asam sulfat adalah bahan kimia industri dengan volume terbesar di dunia. Kegunaan utamanya adalah dalam produksi pupuk fosfat. Bahan kimia ini digunakan untuk memproduksi bahan peledak, asam lainnya, pewarna, lem, pengawet kayu, dan baterai mobil.
Asam sulfat juga digunakan dalam pemurnian minyak bumi, pengawetan logam, peleburan tembaga, pelapisan listrik, pengerjaan logam, dan produksi rayon dan film.
Asam sulfat memiliki rumus molekul: H2SO4. Sinonim untuk asam sulfat adalah minyak vitriol; Minyak Coklat Vitriol; belerang; kabut asam; Hidrogen sulfat; Asam Sulfat; Asam sulfur; asam sulfin; asam baterai
Asam sulfat adalah cairan berminyak bening, tidak berwarna. Ia memiliki titik lebur: 10,35°C, titik Didih: 315-338°C, kepadatan Uap: 3.4, gravitasi Spesifik: 1,84.
Bahaya Asam Sulfat Jika Kontak dengan Tubuh Kita
Rumus molekul asam sulfat (sindonews.com)
Asam sulfat sangat reaktif dan korosif. Ini larut dalam air dan etil alkohol. Reaktivitasnya yang kuat dapat menyulut bahan organik (kertas tipis, atau bahan mudah terbakar lainnya) jika tercampur.
Asam sulfat adalah bahan kimia korosif dan dapat menyebabkan luka bakar parah pada kulit dan mata. Bahan kimia ini dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga dan kebutaan jika terkena.
Paparan kabut asam sulfat dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru, serta pada kadar yang lebih tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru (edema paru). Penderita asma sangat sensitif terhadap iritasi paru. Paparan berulang kali dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru dan gigi.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah mengklasifikasikan 'paparan kabut asam anorganik kuat yang mengandung asam sulfat di tempat kerja' sebagai karsinogenik bagi manusia.
Asam sulfat akan masuk ke dalam tubuh jika kita menghirup udara yang terkontaminasi. Meskipun tidak terserap melalui kulit, kontak dengan kulit dengan konsentrasi yang kuat dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
Aduh, Mas Gibran besok lagi ati-ati ya kalau ngomong. Ini serem banget soalnya asam sulfat kalau sampai kena ibu hamil.
Novel Baswedan terluka parah setelah dilempar oleh air keras jenis asam sulfat (hukum.rmol.id)