Hubungan pacaran cuma manis diawal itu ada penyebabnya. Ada yang positif dan ada juga yang perlu ditilik kembali tingkat keseriusan dalam berhubungan. Artinya nggak selalu negatif lho! Jangan curiga dulu sama pasangan. Kadang memang begitu, hubungan pacaran nggak selalu bahagia bareng. Tapi juga ngerasain bosan bareng juga. Itu artinya, kamu mesti tahu beberapa penyebab dibalik perasaan tersebut. Kira-kira begini yang terjadi pada umumnya.
1. Intensitas pertemuan yang terlalu sering
Pertemuan yang terlalu sering nggak mengakibatkan rasa cinta semakin tinggi. Tapi mungkin menjadi penyebab rasa bosan dalam hubungan pacaran. Ibaratnya, kalo setiap hari hujan, tanah jadi lembab dan mengganggu tumbuhnya tanaman.
Nggak sedikit pasangan yang merasakan hal ini, bosan karena sering ketemuan. Setiap hari ketemu tanpa tujuan, pokoknya harus ketemu bisa jadi bumerang. Maka, identifikasi frekuensi ketemuan kamu dan pacar ya. Kalo keseringan, kurangi deh pertemuannya. Misalnya ketemuan kalo lagi senggang atau lagi ada yang pengen diceritain. Ketemuan saat rindu itu jadi bermakna lho, khususnya buat kamu yang merasakan kebosanan dalam hubungan pacaran. Jadi, bumbui pacarmu dengan sedikit rasa rindu!
2. Nggak jadi diri sendiri saat PDKT
Secara nggak tertulis, wajib hukumnya bermanis-manis saat PDKT. Tapi, dengan catatan mesti jadi diri sendiri dan jujur dengan perasaan sesungguhnya. Kalo enggak, ini jadi penyebab rasa jengah dalam berpacaran.
Jadi diri sendiri juga bisa lebih menarik. Nggak perlu capek-capek akting dan memakai topeng. Cukup ungkapkan rasa manis dari hati.
3. Menemukan aktivitas lain yang menarik
Wajar jika ada hal lain yang menarik selain pertemuan berdua. Maksudnya, kamu dan pacar punya kehidupan masing-masing. Punya cita-cita dan tujuan dalam hidup. Jadi, ketika kalian merasa ada yang lebih menarik dibanding setiap hari ketemuan, itu masih dalam ukuran yang wajar.
Yang nggak wajar adalah kamu atau dia sama sekali lupa saling memberi kabar. Berkomunikasi adalah kunci terjalinnya hubungan yang sehat. Lebih fatalnya lagi, jika kamu atau pacar ketemu orang yang lebih menarik sampai-sampai nggak tertarik lagi meneruskan hubungan kalian berdua.
Bosan (madailylife.com)
Untuk mengidentifikasi penyebab hubungan pacaran cuma manis diawal nggak perlu emosional. Kamu perlu mengevaluasi banyak aspek dalam hubungan kalian.
4. Bersikap posesif
Sikap yang satu ini beracun. Meskipun alasannya karena takut kehilangan, tapi bukan satu-satunya cara untuk mempertahankan hubungan. Sikap posesif justru bisa mengakibatkak rasa bosan dan cuma terasa manis diawal.
Ingat-ingat lagi deh, saat PDKT ngapa-ngapain selalu ngasih kabar. Makan, tidur, mandi, berangkat kerja, pulang ke rumah sama siapa, main sama siapa, kemana, dimana dan lain sebagainya.
Ada beberapa hal yang sebenernya nggak perlu dikabarkan. Saling percaya dan bisa dipercaya adalah landasan yang kuat buat hubungan pacaran.
5. Harapan nggak realistis
Setiap orang punya harapan yang besar terhadap sebuah hubungan. Apalagi hubungan asmara yang waktu mendapatkannya dulu susahnya minta ampun. Yang realistis nggak cuma perhitungan finansial, tetapi hubungan asmara pun butuh harapan yang realistis.
Scrolling smartphone masing-masing (cratedwithlove.com)
Harapan yang terlalu tinggi seringkali membuat kecewa karena nggak sesuai dengan kenyataan. So, keep it, Girls! Jangan berharap terlalu tinggi, realistis tapi menghasilkan yang manis.
6. Landasan hubungan kurang kuat
Apa sih landasan hubungan dari dua orang yang dimabuk asmara? Menghargai, saling mempercayai, menghormati, tidak mendominasi dan komunikasi. Jika lima hal tersebut tidak ada dalam sebuah hubungan, maka bisa mengakibatkan hal buruk. Hubungan asmara sehat nggak terengkuh, yang terjadi justru saling menyakiti. Terjadilah hubungan asmara yang cuma formalitas aja. Jadi, gimana menurutmu tentang hubungan asmara yang sehat?
Kesimpulannya, hubungan pacaran cuma manis diawal itu wajar. Yang nggak wajar adalah penyebabnya yang beragam seperti yang dijelaskan diatas. Menurutmu, ada nggak yang kelewat dari hubungan asmaramu?
Nggak sesuai harapan (bonobology.com)