Mitos atau Fakta: Makan Buah Saat Perut Kosong Tidak Baik untuk Kesehatan?

Mitos atau Fakta: Makan Buah Saat Perut Kosong Tidak Baik untuk Kesehatan?

Terlepas dari apa yang mungkin kamu pernah dengar atau baca, tidak ada bukti yang mendukung mitos bahwa buah lebih baik dimakan saat perut kosong. Dan karena banyak buah-buahan yang mengandung kombinasi serat dan air, buah-buahan dapat membuatmu merasa kenyang. Namun kamu tidak perlu makan buah saja untuk mendapatkan efek ini. Kamu bisa mendapatkan semua manfaat buah bagi kesehatan baik memakannya saat perut kenyang atau kosong.

Apa yang Terjadi Saat Makan Buah dalam Kondisi Perut Kosong?

Makan buah saat perut kosong mungking saja meningkatkan gula darah. Apalagi, buah tinggi karbohidrat. Karbohidrat dipecah menjadi glukosa, yang merupakan sejenis gula. Saat kamu makan buah, gula tersebut dilepaskan ke aliran darah dan menyebabkan lonjakan gula darah. 

Meskipun buah memang mengandung serat untuk membantu memperlambat kerusakan ini, mengonsumsi buah saja masih dapat menyebabkan lonjakan gula darah dalam jumlah kecil hingga sedang. Dan jenis buah tertentu – yang memiliki indeks glikemik lebih tinggi – menyebabkan lonjakan gula darah lebih tinggi. Lonjakan gula darah ini seringkali lebih tinggi pada orang yang memiliki resistensi insulin, atau diabetes dalam bentuk apa pun.

Namun mengonsumsi buah bersama sumber protein dan/atau lemak dapat membantu memperlambat respons glikemik, atau laju kenaikan gula darah. Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi lemak saat makan atau ngemil dapat memperlambat laju pencernaan karbohidrat. Jadi, alangkah baiknya untuk mengonsumsi protein atau lemak bersama dengan karbohidrat seperti buah. 

Dengan kata lain, lebih baik memadukan pisang dengan selai kacang, atau pir dengan segenggam kacang. Ini mungkin lebih baik untuk gula darah daripada memakan buah itu sendiri.

Makan buah sebaiknya dengan protein seperti kacang-kacangan (medicalnewstoday.com)