Di Balik Nikmat dan Mewahnya Foie Gras, Ada Kekejaman yang Tak Banyak Orang Tahu

Di Balik Nikmat dan Mewahnya Foie Gras, Ada Kekejaman yang Tak Banyak Orang Tahu

Pate Foie Gras dalam bahasa Prancis berarti pasta hati yang berlemak. Makanan ini diekspor ke seluruh penjuru dunia dalam beberapa bentuk: pasta dalam kaleng, hati yang dimasak polos, sosis, dan pure. Pate disajikan sebagai hidangan pembuka dengan roti atau biskuit.

Meski rasanya sangat enak, menu ini dianggap barang mewah karena hanya sedikit negara yang mengizinkannya dibuat. Kamu tahu kenapa? Karena proses pembuatannya sangat amat kejam!

Foie Gras  adalah hati bebek atau angsa yang terkena kanker yang digemukkan secara paksa dalam proses yang dikenal sebagai gavage. Burung menghabiskan hidup mereka dalam keadaan setengah gelap. Hingga usia 8 minggu, mereka dikurung dalam kandang untuk mencegah mereka berolahraga, dan diberi makanan yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan yang cepat.

Proses Pemberian Makan Paksa

Pemberian pakan secara paksa dimulai saat unggas berusia antara 8 dan 10 minggu. Selama 12 hingga 21 hari, bebek dan angsa diberi pakan paksa. Setiap hari, antara 2 hingga 4 pon biji-bijian dan lemak dimasukkan ke dalam tenggorokan unggas melalui selang makanan. Tabung tersebut didorong 5 inci ke dalam tenggorokan mereka, dan lebih banyak makanan daripada yang mereka inginkan ditembakkan ke dalam perut mereka tiga kali sehari.

Jika makanan yang lembek itu macet di tenggorokan... sebuah tongkat terkadang digunakan untuk memaksanya turun. 

Hati unggas, yang membesar karena diet kaya karbohidrat, tumbuh menjadi lebih dari 10 kali lipat ukuran normalnya (penyakit yang disebut "steatosis hati"). Sebagian besar bebek/angsa lumpuh dan tidak dapat berjalan tanpa menggunakan sayapnya sebagai penopang. Beberapa bebek bergerak dengan mendorong tubuhnya di sepanjang lantai. Semuanya mengalami stres berat dan sakit. Sebagian besar tenggorokan mengalami lesi kulit dan luka di leher, dan terdapat belatung di dalamnya. Bangkai menunjukkan patah tulang sayap dan kerusakan jaringan yang parah pada otot-otot tenggorokan.

Ketika hati burung memiliki berat 1,0-1,5 kg. Ukuran hati ini dicek dengan cara perut bebek ditekan setiap hari oleh para pekerja peternakan. Menyebabkan lebih banyak lagi rasa sakit pada burung yang sudah kesakitan akibat pemberian makan yang tidak wajar dan kerusakan pada pipa makanannya, pengekangan yang dipaksakan, serta hatinya yang besar. 

Untuk mengambil hati tersebut, tenggorokan angsa/bebek digorok terlebih dahulu. Sisa tubuh burung tersebut dibuang. Koki Prancis Jean-Joseph Clause menciptakan dan mempopulerkan pâté de foie gras pada tahun 1779, dan dianugerahi hadiah dua puluh pistol oleh Raja Louis XVI (mungkin untuk membunuh lebih banyak hewan).

Ngeri banget!

Foie grass (france24.com)