Belakangan ini, banyak anak muda yang menggunakan istilah ‘skena’ dalam pergaulan mereka. Banyak juga yang memakai istilah ‘polisi skena’ ini untuk menyebut seseorang yang kerap menentukan mana yang layak disebut anak skena dan mana yang tidak, mana yang mainstream, mana yang sesuai dengan ciri khas ke-skena-an.
Hahahaha! Daripada tambah bingung, yuk baca artikel ini sampai akhir untuk tahu apa itu skena yang lagi sering dipakai anak muda zaman now.
Arti Kata ‘Skena’
Menurut Ahli Bahasa dan Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan, Ganjar Harimansyah, kata Skena ternyata merupakan akronim dari Sua, cengKErama, dan kelaNA.
Kata ‘sua’ memiliki arti berjumpa, ‘cengkrama’ berarti perjalanan untuk bersenang-senang, dan kelana berarti mengadapakan perjalanan ke mana pun tanpa tujuan,
Jika disesuaikan dengan fenomena anak muda saat ini, istilah ‘skena’ berarti kumpulan orang yang suka nongkrong sambil ngobrol dan jalan-jalan.
Anak skena musik Malang (cultura.id)
Sementara itu, berdasarkan kamus daring, kata ‘skena’ merujuk pada makna polisemi scene, yaitu lingkup kegiatan, situasi, atau kegiatan yang sedang terjadi saat ini. Misalnya The Fashion Scene, atau The Rock Music Scene.
Skena juga dapat diartikan sebagai perkumpulan atau komunitas yang memiliki ruang untuk berinteraksi secara eksklusif. Ada pula yang mengkaitkan skena dengan kegemaran atau komunitas seni alternatif yang tidak mainstream.
Banyak anak skena yang memiliki penampilan khas yaitu dengan kaos band oversized, celana jeans, sepatu booth/kanvas, dan totebag.
Obrolan soal polisi skena (youtube.com)