Ejakulasi dini adalah salah satu jenis disfungsi seksual yang terjadi ketika seorang pria mengalami orgasme dan mengeluarkan (ejakulasi) air mani lebih cepat dari yang diinginkannya atau pasangannya.
Ini sering terjadi sebelum atau segera setelah penetrasi saat berhubungan intim. Ejakulasi dini bisa menjadi pengalaman yang membuat frustrasi bagi pria dan pasangan seksual serta membuat kehidupan seksnya kurang menyenangkan. Namun, kabar baiknya adalah hal ini biasanya dapat diperbaiki!
Berapa Lama Penetrasi Hingga Masuk Kategori Ejakulasi?
Meskipun definisi ejakulasi dini berbeda-beda, American Urological Association mendefinisikan ejakulasi sebagai “prematur” jika terjadi lebih cepat dari yang diinginkan, baik sebelum atau segera setelah penetrasi, sehingga menyebabkan kesusahan pada salah satu atau kedua pasangan.
American Psychiatric Association mendefinisikan tiga tingkat keparahan (ringan, sedang, berat), berdasarkan waktu hingga ejakulasi, dengan tingkat ringan di bawah satu menit. Jika didesak untuk jangka waktu tertentu, banyak dokter akan mendefinisikan prematuritas sebagai ejakulasi dalam satu menit setelah memulai hubungan seksual.
Terlepas dari pendapat profesional, perasaan seseorang tentang berapa lama terlalu dini itu, juga dipertimbangkan.
Penyebab Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini pada pria (sehatq.com)
Ejakulasi dini dapat disebabkan berbagai hal seperti: faktor fisik, kimia, dan emosional/psikologis.
1. Faktor fisik dan kimia meliputi:
-Masalah hormonal dengan kadar oksitosin yang berperan dalam fungsi seksual pada pria. Kadar hormon lain yang berperan dalam fungsi seksual termasuk hormon luteinizing (LH), prolaktin dan hormon perangsang tiroid (TSH)
-Kadar serotonin atau dopamin rendah, bahan kimia di otak yang terlibat dalam hasrat dan kegembiraan seksual.
-Penis yang ekstra sensitif terhadap rangsangan.
2. Penyebab emosional atau psikologis meliputi:
- Kecemasan kinerja. Bisa karena rasa gugup saat bersama pasangan baru, rasa cemas untuk kembali berhubungan seks setelah sekian lama berpantang, kurang percaya diri, rasa bersalah, terlalu bersemangat atau terangsang atau sebab lainnya.
- Tertekan.
- Masalah hubungan.
- Depresi.
Cara Mengatasi Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini dapat membuat frustrasi pasangan (rsud.sawahluntokota.go.id)
Ada banyak pilihan pengobatan berbeda untuk ejakulasi dini tergantung penyebabnya. Bisa dengan latihan, konseling dan pengobatan.
Sebagian besar penyebab ejakulasi dini biasanya diobati terlebih dahulu dengan terapi dan/atau konseling untuk membantu mengatasi masalah emosional, kecemasan kinerja, atau pemicu stres yang mungkin berkontribusi. Seringkali lebih dari satu pendekatan pengobatan dapat dicoba pada waktu yang bersamaan.
1. Terapi
Terapi ini melibatkan metode untuk menunda orgasme Anda. Tujuannya adalah untuk mengajarimu cara mengendalikan tubuh dan perasaan. Metodenya meliputi:
- Mulai dan hentikan: Dengan teknik ini, kamu atau pasangan menstimulasi penis mendekati titik orgasme, lalu menghentikan rangsangan selama sekitar 30 detik hingga kamu mendapatkan kembali kendali atas responsmu. Ulangi pendekatan “mulai dan berhenti” ini tiga atau empat kali sebelum membiarkan dirimu mencapai orgasme.
- Terapi remas: Dengan teknik ini, kamu atau pasangan memberikan rangsangan pada penis hingga mendekati titik orgasme kemudian meremas perlahan kepala penis selama kurang lebih 30 detik hingga ereksi mulai hilang. Ulangi teknik ini beberapa kali sebelum membiarkan dirimu mencapai orgasme.
- Dengan teknik ini, idenya adalah memusatkan perhatianmu pada hal-hal nonseksual biasa saat kamu sedang dirangsang secara seksual. Misalnya, visualisasikan semua toko yang kamu lewati dalam perjalanan ke gym, memikirkan semua pemain di tim olahraga favorit, atau penamaan semua produk di lorong toko favoritmu.
2. Konseling
Jika penyebab ejakulasi dini adalah masalah psikologis, emosional, atau karena masalah hubungan – karena kecemasan kinerja, depresi, stres, rasa bersalah, atau hubungan yang bermasalah – carilah bantuan psikolog, psikiater, terapis pasangan, atau terapis seks. Ahli urologi dapat membantu mengarahkanmu ke profesional kesehatan ini.
Kamu juga bisa menggunakan bantuan obat untuk mengatasi masalah ejakulasi dini. Tapi ingat, harus dengan resep dokter ya!
Fakta seputar ejakulasi dini (kompasiana.com)