Kamu pasti pernah mempunyai mimpi mengenai seseorang dari masa lalumu? Mungkin kamu juga menjadi heran kenapa tiba-tiba kamu bisa memimpikan orang tersebut, padahal kamu sudah lama tak pernah bertemu atau berbincang dengannya.
Sebagian orang meyakini bahwa mimpi merupakan hal-hal acak yang gak bisa didefinisikan. Namun ternyata, sebuah mimpi itu bisa diartikan melalui beberapa cara.
Seorang analis mimpi profesional, Lauri Loewenberg, mengatakan kepada Bustle jika menafsirkan mimpi merupakan bentuk pendekatan metamorfosis yang memungkinkan dirimu untuk tahu apa pesan yang hendak disampaikan oleh alam bawah sadar.
Loewenberg sendiri, sampai saat ini, menyarankan kita buat mengikuti emosi dan intuisi yang ada dalam diri kita. Dan berhenti untuk berusaha mencari makna literal atau logis di balik seseorang dari masa lalumu.
Misalnya, kamu mimpi bertemu teman kuliah lama atau atasan lamamu di tempat magang. Bisa jadi mimpi itu mungkin tampak sama sekali tidak masuk akal, tetapi Loewenberg mengatakan bahwa selalu ada alasan yang lebih dalam di balik sebuah mimpi.
Menurut laman Bustle, "Pikiran alam bawah sadar sering kali menarik ingatan akan orang-orang tertentu dari masa lalu, ketika sesuatu terjadi di masa sekarang," ungkap Loewenberg. "Ada pelajaran dari saat itu yang perlu kita terapkan sekarang."
Lebih lanjut, dirinya juga mengungkapkan bahwa pikiran bawah sadar kita dan kejadian di masa sekarang merupakan paket lengkap. Alam bawah sadar sendiri biasanya akan menyimpan pengalaman, emosi, serta pertemuan dengan orang tertentu.
Lalu kalo kata Dr. Carla Marie Manly, psikolog klinis dan penulis buku “Joy from Fear”, mimpi bisa menjadi pengingat untuk menyembuhkan bagian diri yang terlalu di masa lalu. Atau dipakai untuk memahami sesuatu yang baru tentang dirimu dan seperti apa planning-mu di masa depan.
"Dalam ilmu psikologi, setiap orang dalam mimpimu mewakili beberapa aspek dalam kehidupan," kata Dr. Manly kepada Bustle. "Seorang yang 'muncul' di mimpi umumnya simbolis dari beberapa aspek kehidupan si pemimpi. Seorang dari masa lalu umumnya hadir sebagai bentuk representasi simbolis atau masalah tertentu di masa sekarang."
Jika sulit untuk mendefinisikan mimpi, Loewenberg menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri apa yang paling menggambarkan kepribadian atau sifat orang tersebut.
"Pertanyaan itu bisa berupa, 'apakah mimpi relevan dengan kejadian saat ini?' Atau 'apakah mimpi berhubungan dengan seseorang yang ada di hidup kamu pada saat ini?' Tentukan apakah ini pertanda hal yang baik atau buruk," kata Loewenberg.
Loewenberg juga menjelaskan kembali bahwa jika kita kesulitan buat mendefinisikan mimpi kita sendiri, bertanyalah pada diri sendiri tentang apa yang paling menggambarkan kepribadian atau sifat orang tersebut.
Alasan mengapa kita memimpikan orang di masa lalu (pexels.com)