Edy Rahmayadi Resmi Tinggalkan Jabatan Sebagai Ketum PSSI

Ketua PSSI, Edy Rahmayadi resmi meninggalkan jabatannya. Hal itu, ia sampaikan dalam acara kongres PSSI.

Setelah tertimpa beberapa polemik akan prestasi sepak bola dalam negeri, yang menyeret namanya. Ketum PSSI, Edy Rahmayadi melontarkan pernyataan yang mencengangkan. Apakah pernyataan Edy Rahmayadi tersebut?

Edy Rahmayadi resmi meninggalkan jabatannya sebagai Ketum PSSI, hal itu ia sampaikan dalam acara Kongres tahunan PSSI yang digelar di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali pada Minggu (20/1). 

"Pada kesempatan ini, saya menyatakan mundur dari ketua PSSI, dengan syarat besarkan PSSI. Saya serahkan bendera ini. Saya berhenti dengan sah detik ini," ujar Edy Rahmayadi.

Dalam pidatonya Edy juga menambahkan "Saya serahkan kepemimpinan ini, akan dilanjutkan. Saya tidak mau ada yang mengkhianati keputusan saya ini".

Dengan hal itu, maka sudah dipastikan, Mantan Pangkostrad itu resmi meninggalkan jabatannya sebagai Ketum PSSI. Padahal, sebenarnya masa jabatan Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI, sebenarnya baru akan berakhir pada tahun 2020. Namun, dengan keputusan mengundurkan diri dari jabatannya tersebut, membuat tongkat estafet ketua umum PSSI diserahkan kepada wakil PSSI yakni Joko Driyono.

Pernyataan Edy mundur (prfmnews.com)

Tak hanya itu saja, Edy juga mengucapkan permintaan maafnya saat menjadi ketua umum PSSI yang gagal mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia, yakni membawa Timnas Indonesia berprestasi.

Menurutnya, selama 32 tahun berkarier di berbagai organisasi. PSSI merupakan organisasi yang paling berat diurusnya. Pasalnya PSSI ini merupakan milik rakyat seluruh rakyat Indonesia yang diwakilkan terhadapnya.

"PSSI ini milik rakyat seluruh Indonesia yang diwakilkan kepada kita. Saya mohon maaf amanah yang diberikan rakyat, saya tidak mampu lakukan ini. Ini yang pertama yang ingin saya sampaikan", ujar Edy.

Dalam hal ini, Edy menegaskan bahwa dalam mengurus PSSI ada dua hal penting yang harus diperhatikan. Pertama adalah skill, dan Kedua adalah loyalitas.

Edy Rahmayadi juga mengungkapkan ada kelompok yang menggelar pertemuan di luar PSSI untuk menyoroti kinerjanya. "Tolong hentikan itu, karena ini rumah PSSI yang besar. Kita besarkan PSSI," ujarnya.

Pada akhir pernyataannya Edy mempertegas keputusannya sebagai ketua umum PSSI, mengucapkan "Demi Allah bukan saya mengalah atau menyerah, tapi kepentingan bangsa ini segalanya untuk saya".

Ketua Umum diserahkan Jokdri (regional.kompas.com)

Bagaimana gengs? Semoga dengan keputusan Pak Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI, semoga nantinya PSSI akan semakin baik kedepannya yak.

Semoga PSSI lekas berbenah (merdeka.com)