Prurigo nodularis (PN) adalah penyakit kulit yang menyebabkan terbentuknya benjolan keras (nodul) yang gatal pada kulit. Rasa gatal (pruritus) bisa sangat hebat, menyebabkan orang menggaruk kulitnya sendiri sampai berdarah atau sakit. Menggaruk dapat menyebabkan lebih banyak lesi kulit muncul.
Gatal akan terasa lebih parah saat panas, berkeringat, atau iritasi dari pakaian. Dalam beberapa kasus, orang dengan PN memiliki riwayat penyakit lain termasuk eksim (dermatitis atopik), limfoma, infeksi HIV, anemia berat, atau penyakit ginjal.
Penyebab pasti dari PN tidak diketahui. Meskipun garukan diketahui menyebabkan munculnya lebih banyak bintil, tidak jelas apa yang pertama kali menyebabkan gatal. Diagnosis penyakit ini didasarkan pada pengamatan tanda-tanda seperti kulit yang sangat gatal dengan pembentukan nodul.
Gejala Prurigo
Gejala utama prurigo nodularis (PN) adalah terbentuknya benjolan (nodul) yang keras dan sangat gatal pada kulit. Nodul dapat berkisar dalam ukuran dari sangat kecil hingga sekitar setengah inci dengan diameter.
Nodul memiliki bagian atas yang kasar dan kering dan bisa hanya berjumlah satu dua hingga ratusan. Nodul paling sering terbentuk di lengan luar, bahu, dan kaki. Nodul juga bisa terbentuk di leher dan batang tubuh, dan jarang terbentuk di wajah dan telapak tangan.
Benjolan keras ini mungkin berwarna lebih terang atau lebih gelap daripada kulit di sekitarnya. Jaringan parut dapat terjadi setelah nodul mulai sembuh.
Gejala PN dapat dimulai pada usia berapa pun tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa antara 20-60 tahun. Orang yang memiliki PN mungkin menjadi sangat khawatir tentang munculnya nodul, dan kulit yang sangat gatal dapat mengganggu tidur atau aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan orang dengan PN mengalami stres dan depresi.
Penyebab Prurigo Nodularis
Contoh prurigo nodularis di kulit tangan (homeodoctor.co.in)
Penyebab pasti prurigo nodularis (PN) belum diketahui. Diperkirakan bahwa nodul lebih mungkin terbentuk ketika kulit tergores atau teriritasi dengan cara tertentu. Oleh karena itu, tindakan seseorang menggaruk kulit dapat menyebabkan terbentuknya bintil-bintil. Namun, penyebab kulit awalnya sangat gatal tidak jelas. Banyak orang dengan PN memiliki riwayat eksim (dermatitis atopik), kondisi kulit lainnya, atau alergi.
Saat penderita PN menjalani biopsi kulit, terlihat saraf di kulit menebal. Diperkirakan bahwa saraf yang menebal ini dapat mengirimkan sinyal yang lebih kuat ke otak bahwa kulit terasa gatal. Ini dapat menyebabkan seseorang menggaruk kulit, yang menyebabkan lebih banyak nodul terbentuk dan saraf menjadi lebih menebal.
Siklus ini disebut siklus gatal-garuk, diperkirakan menyebabkan peningkatan jumlah nodul yang terkait dengan PN.
Pengobatan Prurigo Nodularis
Prurigo nodularis (PN) dapat menjadi tantangan untuk diobati karena orang dengan penyakit ini dapat merespons pengobatan secara berbeda. Bagi kebanyakan orang, kombinasi beberapa perawatan mungkin perlu dicoba untuk mencari tahu mana yang paling berhasil.
Perawatan yang paling umum digunakan untuk PN adalah:
1. Krim kortikosteroid yang dioleskan pada nodul (topikal) dan ditutup dengan perban khusus yang kedap udara dan air.
2. Suntikan kortikosteroid ke dalam nodul
3. Salep dengan mentol atau fenol untuk mendinginkan dan menenangkan kulit yang gatal
3. Krim capsaicin
4. Kortikosteroid oral
5. Antihistamin oral
6. Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
Jika perawatan ini tidak efektif, prosedur lain dapat digunakan. Termasuk cryotherapy, yang menggunakan suhu yang sangat dingin untuk mencoba mengurangi ukuran nodul, atau terapi laser.
Beberapa orang telah menggunakan fotokemoterapi, yang menggabungkan penggunaan obat yang meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet (UV) dengan terapi cahaya khusus. Dalam beberapa kasus, imunosupresan telah digunakan untuk mengobati PN. Jika lesi terinfeksi, antibiotik atau salep antibiotik dapat diresepkan.
Prurigo pada anak (liputan6.com)