Gula adalah salah satu bentuk karbohidrat. Seperti karbohidrat lainnya, gula merupakan sumber energi bagi tubuh kita. Gula terdapat secara alami dalam makanan dan juga dapat ditambahkan ke makanan dan minuman. Berikut ini yang termasuk dalam kategori gula alami:
1. Laktosa dalam susu
2. Fruktosa dalam buah dan madu
3. Glukosa dalam buah-buahan dan sayuran
4. Maltosa dalam gandum dan barley
Gula alami belum tentu lebih sehat dibandingkan gula tambahan. Tapi mereka lebih mungkin ditemukan dalam makanan bersama dengan nutrisi bermanfaat seperti: serat, vitamin, dan mineral.
Sementara gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke makanan oleh orang atau produsen yang membuatnya. Gula ditambahkan oleh produsen karena berbagai alasan, seperti:
1. Membuat makanan terasa lebih manis
2. Memperpanjang umur simpannya
3. Memperbaiki penampilannya
Gula tambahan cenderung ditemukan pada makanan yang juga rendah vitamin dan mineral, tinggi kilojoule (kilojoule adalah satuan yang digunakan untuk mengukur energi dalam makanan). Sukrosa adalah gula yang biasanya ditambahkan pada makanan dan digunakan dalam masakan.
Beberapa makanan dan minuman mengandung kombinasi gula alami dan gula tambahan. Misalnya, yoghurt mengandung laktosa, gula yang secara alami terdapat dalam makanan olahan susu. Mungkin juga mengandung gula yang ditambahkan oleh produsen untuk mempermanis rasanya.
Rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO
Buah-buahan yang mengandung gula alami (bobogrid.id)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa gula hanya boleh memenuhi 10% atau kurang dari asupan energi harian kita. Ini setara dengan sekitar 12 sendok teh (50 gram) gula per hari untuk orang dewasa. Termasuk gula tambahan dan gula alami.
Mengurangi asupan Anda hingga kurang dari 5% dari asupan energi harian Anda (6 sendok teh atau 25g) akan memberikan lebih banyak manfaat kesehatan.
Anda dapat mengurangi asupan gula dengan membaca panel nutrisi pada label makanan dan daftar bahan makanan.
Macam-macam gula (blogs.insanmedika.co.id)