Pro dan Kontra Budaya beberes Setelah Makan, Makin Seru Aja~

Ini nih pro dan kontra budaya beberes setelah makan yang heboh di dunia sosial media.

Belakangan ini sedang heboh dengan ajakan budaya beberes setelah makan. Whats wrong? Apa yang yang terjadi sampai-sampai jadi perbincangan netizen?

Padahal budaya beberes makan itu adalah kegiatan setiap hari banget. Abis makan ya sudah pasti kita bereskan ya? 

Namun sebenarnya bukan itu masalahnya, ajakan beberes setelah makan itu saat kita berada di luar rumah gengs.

Tentunya banya pro dan kontra dengan kasus ajakan ini gengs. Sudah pasti beda orang beda pula pandangan dan tanggapanya. Itulah inti keseruan kisah ini dimulai~

Di Twitter rame banget dibincangkan masalah budaya beberes setelah makan ini. Pro kontra cukup panas di sana.

Pendapat Kontra

Ada beberapa pendapat kontra yang lumayan masuk kalau kita pahami. Seperti pendapat dari beberapa akun ini.

Pengguna Twitter N, memiliki pendapat dia sangat tidak setuju jika harus beberes setelah makan. Alasanya kalau pelanggan yang membereskan semuanya, maka kelak restoran tidak lagi mempekerjakan karyawan, sehingga penyerapan tenaga kerja makin sedikit.

Ada juga yang menyebut dirinya bukan termasuk orang yang membereskan meja setelah makan. Hal ini karena ia makan di restoran cepat saji bersama cucu-cucunya, sehingga wajar lah kalau tak dibereskan.

"Jadi urusan beres-beres tidak ikutan, silakan staf KFC yang beres-beres. KFC harus bertanggung jawab terhadap segala sesuatu di area bisnis dia, bentuk pelayanan kepada masyarakat," ujarnya. 

Ada yang beranggapan kalau makan diluar itu karena agar tidak repot. Kalau makan di restoran suruh beres-beres sendiri, ya sama aja, mending makan dirumah.

Pendapat Kontra(thoughtcatalog.com)

Pendapat yang Pro

Kalai pendapat yang pro alias mendukung gerakan budaya beberes setelah makan ini juga ada gengs.

Ada yang beranggapan, akibat "mindset" budaya setelah makan langsung pulang membuat kita terbiasa untuk membuang sampah sembarangan di setiap tempat.

Ada juga yang setuju dan agar membudayakan agar tak berlama-lama menggunakan budaya gratis serta ngerumpi lama-lama. Kasihan tamunya yang lain, ujar netizen.

Pendapat Pro (thoughtcatalog.com)

KFC lah yang menggagas Budaya beberes setelah makan

Hendra Yuniarto, GM Marketing PT Fast Food Indonesia, Tbk, kepada Kumparan Food menjelaskan latar belakang seruan budaya berberes setelah makan. Hal ini karena kepedulian pada kelestarian lingkungan yang dimulai dari pemilahan sampah. Dengan langsung membereskan dan membuang sampahnya, harapannya, orang-orang akan terbiasa memilah-milah jenis sampah.

Tujuan kampanye ini sebenarnya bukan untuk meminta konsumen untuk membereskan makananya ketika di restoran. Namun, ajakannya adalah untuk terbiasa memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya.

Awalnya KFC Indonesia mengedukasi konsumen agar mereka juga mampu memilah sampah sendiri. Hal ini diharapkan tidak hanya berlaku ketika konsumen makan di KFC Indonesia. Harapannya dapat diaplikasikan di tempat lain, bahkan rumah sendiri.

Masalah budaya beberes setelah makan ini emang masih banyak di kaji oleh para netizen. Kalo kalian milih yang pro atau kontra gengs?

Foto Budaya Bebenah Makanan dari KFC (Facebook KFC)