Tompi saat ini tengah menjadi perbincangan setelah dirinya dipanggil oleh pihak pajak usai membuat konten vlog home tour bersama Atta Halilintar.
Di penjelasannya, Tompi merasa kesal karena tim konten Atta menuliskan judul soal harga rumahnya yang mencapai Rp 150 miliar ketika diunggah di YouTube.
Tompi pun lansgung menghubungi tim Atta Halilintar untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Ia menjelaskan jika sama sekali tak pernah memberi tahu berapa biaya rumah miliknya itu. Tim Atta Hailintar mengaku hanya mengarang angka tersebut untuk seru-seruan.
"Ini adalah salah satu bentuk kebodohan yang diciptakan konten kreator, waktu dia nulis itu, saya marah banget sama timnya Atta tuh karena dia nulis di YouTube channeln-ya mereka rumah seharga Rp150 miliar. Terus saya nanya, 'Dapat angka itu dari mana, emang gue ngomong?'" ujar Tompi saat hadir di sebuah acara di salah satu stasiun TV.
"Terus pihak mereka jawab, 'Nggak sih, Mas, biar seru aja,'" tambahnya.
Pasalnya, aksi tim Atta Halilintar membuat Tompi dipanggil oleh pihak pajak. Hal ini membuat Tompi mengatakan jika tim Atta saja yang dipenjarakan karena sudah berbohong.
"Gila nggak tuh? Terus saya dipanggil sama petugas pajak, waktu ketemu saya bilang yang kalian panggil harusnya yang nulis, karena jadi ngerepotin gue. Panggil yang nulis, dapat info dari mana, kalau dia ngibul, penjarain aja," tegasnya.
Maka dari itu, Tompi merasa orang-orang yang suka pamer kekayaan sangat menyesatkan dan membodohi.
"Itu, kan, ngebodohin orang, termasuk semua orang ketipu gara-gara konten," pungkasnya.