Perkembangan teknologi Artificial Intelligence atau AI memang diperkirakan akan melebihi kecerdasan manusia.
Hal ini membuat pendiri Facebook, Mark Zuckerberg tak menyukainya. Ia merasa jika AI memiliki kekuatan layaknya Tuhan. Menurutnya, kompetisi pembuatan AI ini sengaja untuk melebih kemampuan Sang Pencipta.
"Saya merasa sangat kecewa ketika orang-orang di industri teknologi berbicara tentang membangun satu AI yang sebenarnya. Seolah-olah mereka mengira mereka sedang menciptakan Tuhan atau semacamnya. Bukan itu yang kami lakukan. Saya rasa bukan begini caranya," kata Zuckerberg.
Ia juga mengkritik mengenai pendekatan monopoli yang diterapkan pada pengembangan AI.
"Beberapa orang mengatakan bahwa akan ada satu-satunya AI besar yang dapat melakukan segalanya dan menurut saya hal tersebut tidak akan terjadi," cetusnya, seperti dikutip detikINET dari PC Mag.
"Saya mengerti mengapa jika Anda berada di laboratorium AI, Anda ingin merasa bahwa apa yang Anda lakukan sangatlah penting, seperti 'kita sedang membangun satu hal yang benar untuk masa depan. Tapi secara realistis, saya pikir bukan seperti itu cara kerjanya," tambahnya.
Namun mungkin yang membuat Mark Zuckerberg berkoemntar demikian adalah ketakutannya bahwa Meta semakin terpinggirkan di bidang AI. Mungkin saja ia menyindir OpenAI dengan produk andalannya yang populer, ChatGPT.
Mark Zuckerberg (via instagram)