Ternyata, Seperti Ini Lho Isi Otak Ketika Kita Jatuh Cinta

Ternyata, Seperti Ini Lho Isi Otak Ketika Kita Jatuh Cinta

Ketika kita sedang menaksir seseorang, pastinya ada rasa bahagia hingga jantung yang berdebar-debar ketika bertemu dengan si dia. Bahkan, saat lagi tak bersamanya saja, pikiran kita pasti bakal fokus terus ke doi. Nah, ketika sedang naksir seseorang, sebenarnya apa sih yang terjadi di dalam otak kita?

"Selama naksir, otak Anda tanpa sadar melepaskan dopamin, hormon perasaan baik," begitu kata konselor profesional Natalie Mica, LPC, berbasis di Texas.

Karena ada dopamin itulah, kamu merasa sangat bersemangat saat melihat gebetan. Termasuk saat lagi memikirkannya, orak kamu bakal bereaksi dengan cara yang sama.

"Tentu saja otak Anda terprogram untuk menginginkan euforia ini, jadi Anda sering memikirkannya dan ingin lebih sering berada di dekat mereka," sambungnya, dilansir Bustle.

Itu sebabnya, saat sedang menyukai seseorang, gak heran kalo kamu jadi merasa ketagihan. Seorang psikoterapis,  Dr. Fran Walfish, juga menjelaskan bahwa neurotransmitter dopamin bakal mengikat receptor perasaan senang yang ada di otak untuk menciptakan perasaan gembira.

"Oksitosin, atau 'hormon cinta', juga dilepaskan, yang mengaktifkan perasaan hangat dan nyaman," imbuh Dr. Walfish.

Hal ini juga bakal buat kamu merasa kalo dia itu adalah sosok yang sempurna. Sebab, sifat dopamin memang cenderung menciptakan pikiran-pikiran positif tentang dia.

Fakta yang terjadi dalam otak kita saat sedang menaksir seseorang (via shutterstock)

"Seringkali orang yang sedang naksir akan memikirkan masa depan (dengan gebetan) dan akan menyimpulkan betapa sempurnanya hal itu," tambah pekerja sosial klinis berlisensi Candida Wiltshire, MSW, LCSW, LISW-CP.

Namun sayangnya, hal tersebut bisa membuat kita jadi mudah mengabaikan fakta-fakta lain soal sosok yang kita taksir. Misalnya, fakta tentang sifat kejelekannya yang sebenarnya gak cocok dengan diri kita.

Selain itu, perasaan naksir umumnya bakal cepat hilang. Tapi bisa terus berkembang menjadi perasaan cinta yang dalam tergantung dari perkembangan hubungan kita dengan sosok tersebut.

"Orang yang hanya sampai dalam tahap naksir akan mengalami perasaan yang memudar. Jadi, Anda mungkin segera menemukan orang baru untuk ditaksir lagi dan memulai proses dari awal lagi," tandasnya.

Fakta yang terjadi dalam otak kita saat sedang menaksir seseorang (via pexels)