China akan memperluas kebijakan transit bebas visa untuk mencakup lebih banyak negara dan meningkatkan penerbangan dari negara-negara sumber penumpang utama guna mengoptimalkan kebijakan-kebijakan masuk dan keluar dari negeri tersebut. Hal ini dilakukan untuk menarik jumlah turis dari luar negeri.
Menurut surat edaran yang dirilis pada Senin (24/6) oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China, perencana ekonomi utama negara tersebut akan menambah jumlah negara yang mendapat transit bebas visa ke China.
Untuk lebih memfasilitasi pengalaman perjalanan bagi turis mancanegara, China akan meluncurkan produk-produk dan layanan perjalanan berkualitas tinggi tambahan, demikian pernyataan dalam surat edaran yang dirilis bersama oleh NDRC dan empat badan pemerintah lainnya.
Berbagai upaya harus dilakukan untuk meningkatkan penggunaan rambu-rambu jalan dalam bahasa asing di tempat-tempat umum seperti objek wisata populer, restoran, hotel, dan bandara, tulis surat edaran itu.
Surat edaran tersebut menyarankan untuk menggabungkan layanan multibahasa ke dalam aplikasi peta dan navigasi, serta meningkatkan layanan transportasi daring (ride-hailing).
Dalam hal layanan pembayaran, China akan mempromosikan penerimaan kartu bank luar negeri di berbagai tempat dan toko, memungkinkan akses yang lebih mudah untuk bersantap, akomodasi, transportasi, pembelian tiket, dan reservasi bagi para pengunjung internasional di negara tersebut, menurut surat edaran itu.
Ilustrasi turis dari China (via Detik)