Tren Baru di China, Pakai Terapi Pemurnian Darah Demi Bisa Panjang Umur

Tren Baru di China, Pakai Terapi Pemurnian Darah Demi Bisa Panjang Umur

Saat ini, warga China banyak yang berantusias melakukan perawatan 'pemurnian darah' di berbagai salon kecantikan. Perawatan ini dipercaya bisa membuat umur panjang hingga 20 tahun. 

Menurut SCMP, terapi ini persis dengan cuci ginjal yang bertujuan meningkatkan metabolisme dan detoks tubuh. Menurut masyarakat yang sudah mencoba, hasil yang paling terlihat adalah perubahan darah dari yang gelap menjadi terang.

"Darah saya warnanya merah tua, bukan merah terang, hampir seperti darah haid yang tidak sehat. Setelah itu, perawat menunjukkan warna darah saya sebelum menyuntikkan ozon untuk mulai memurnikannya," kata orang tersebut.

Akan tetapi, banyak pihak medis yang masih meragukan efek samping dan resiko dari perawatan ini. Melalui media sosial China Xiaohongshu, seorang wanita mengatakan menghabiskan lebih dari Rp 73 juta untuk menjalani pemurnian darah.

"Pada akhirnya, lebih dari setengah kantong kotoran dikeluarkan. Anda tidak akan pernah tahu betapa kotornya darah Anda sampai Anda mencobanya!" tulisnya.

Tak sedikit para ahli yang mengatakan jika perawatan tersebut tak berdasarkan prosedur kesehatan. Dan terapi yang paling efektif yang sudah diakui keamanannya adalah dialisis, yakni pengobatan yang memang ditujukan untuk para pasien gagal ginjal.

Karena bertentangan dengan manfaat yang dibeberkan, para pihak medis memperingati masyarakat bahwa segala prosedur yang berkaitan dengan injeksi ulang atau pengambilan darah, akan berpotensi terjadinya infeksi maupun komplikasi.

"Keamanannya dipertanyakan. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa metode pemurnian ini dapat memperpanjang umur atau meremajakan kulit," kata spesialis bedah plastik dari Akademi Ilmu Kedokteran China Luan Jie.

Ilustrasi orang sedang melakukan perawatan kecantikan (via freepik)