Batuk kronis didefinisikan sebagai batuk yang berlangsung lebih dari empat minggu. Batuk ini cenderung menetap dan (dalam beberapa kasus) resisten terhadap obat. Hal ini dapat terjadi dengan atau tanpa gejala lain. Batuk kronis, terutama pada anak-anak, dapat mengganggu pola tidur dan kehidupan sehari-hari.
Orang tua sering kali khawatir ketika batuknya terus-menerus, terutama jika batuknya terdengar keras. Tetapi mereka perlu tahu apakah anak bermain normal atau lesu? Bagaimana napsu makannya?
Penyebab Batuk Kronis pada Anak
Ada banyak alasan mengapa anak batuk. Di sini, telah diuraikan beberapa penyebab paling umum.
1. Flu biasa
Penyebab paling umum dari batuk kronis pada anak adalah infeksi saluran pernapasan atas. Hal ini dapat disebabkan oleh salah satu dari lebih dari 100 virus flu. Anak-anak biasanya mengalami delapan hingga sepuluh kali pilek dalam setahun2, yang paling lama berlangsung selama lima hingga tujuh hari. Karena anak-anak terus-menerus bertukar kuman, pilek dan batuk yang sama akan sering muncul.
2. Alergi
Alergi dapat menjadi penyebab batuk pada anak jika batuk tersebut disertai dengan hidung berair dan mata gatal, atau jika batuk tersebut terjadi pada waktu yang sama setiap tahunnya. Atau setiap terpapar zat pencetus alerginya.
Ini hanyalah reaksi berlebihan tubuh terhadap suatu zat (alergen) yang biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Rinitis alergi dapat bersifat musiman (mungkin disebabkan oleh serbuk sari dari pohon, gulma, rumput, dan jamur di luar ruangan) atau abadi (dari alergen dalam ruangan sepanjang tahun seperti hewan peliharaan, tungau debu, dan jamur dalam ruangan).
3. Sunisitis
Jika anak tidak dapat berhenti batuk dan batuknya berlangsung lebih dari sepuluh hari, ia mungkin menderita sinusitis. Ini adalah peradangan pada lapisan lendir hidung dan sinus. Hal ini menciptakan kantong udara di sepanjang alis, tulang pipi, dan hidung—dan ketika hidung tersumbat, sinus menjadi tempat berkembang biak bakteri, yang menyebabkan batuk terus-menerus dan keluarnya cairan kental berwarna hijau kekuningan dari hidung.
4. Asma
Asma adalah suatu kondisi pernafasan yang mempengaruhi saluran pernafasan kecil di paru-paru, dan merupakan pemicu umum batuk kronis pada anak-anak. Gejala dapat disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, alergen yang dihirup, iritan seperti perokok pasif, udara dingin dan kering, olahraga, dan bahkan amarah.
5. GERD
Ketika asam lambung naik kembali ke tenggorokan anak akibat lemahnya otot esofagus atau lambung, akibatnya bisa jadi GERD (gastroesophageal reflux disease).
6. Batuk rejan
Batuk rejan (pertusis) adalah penyakit bakteri yang sangat menular pada saluran pernafasan dan paru-paru. Batuk rejan dimulai dengan gejala seperti pilek (pilek dan bersin) diikuti dengan batuk singkat yang tidak terkendali dan terkadang berakhir dengan bunyi teriakan yang jelas. Anak-anak mungkin muntah dan membiru saat mereka kesulitan mendapatkan udara.
Anak yang dinebu karena batuk (bodrexin.com)
Ke Mana Orangtua Bisa Memeriksakan Batuk Kronis pada Anak?
Dokter anak adalah pemberhentian pertama orangtua untuk mendiagnosis dan mengobati sebagian besar batuk anak. Mereka akan merekomendasikan uji coba obat-obatan yang dijual bebas dan diresepkan, atau mereka akan merujuk anakmu ke salah satu spesialis berikut:
1. Ahli Alergi: Dokter-dokter ini dapat melakukan tes kulit untuk menentukan alergi apa yang anakmu alami.
2. Dokter Paru: Jika batuk anak tidak ditentukan karena alergi, dokter mungkin akan merujuk anak ke dokter spesialis paru untuk melakukan rontgen dada atau tes fungsi paru untuk mengukur pola aliran udara masuk dan keluar paru atau merujuk anak ke seorang ahli paru untuk melihat lebih dekat pada paru-paru.
3. Dokter THT: Setelah melakukan anamnesis secara detail, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan akan memeriksa rongga hidung dan sinus anak. Seorang THT mungkin mendiskusikan pilihan operasi untuk pembesaran kelenjar gondok, pembesaran amandel, atau tabung telinga untuk anak-anak dengan masalah pendengaran atau sering mengalami infeksi telinga.
Batuk pada anak yang harus diwaspadai (facebook.com)