Mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin adalah bagian dari pola makan sehat yang juga baik untuk jantung. Kacang mengandung asam lemak tak jenuh dan nutrisi lainnya. Selain itu, kacang adalah makanan ringan yang enak. Harganya tidak mahal, mudah disimpan, dan mudah dikemas saat bepergian.
Salah satu kelemahan kacang-kacangan adalah kacang-kacangan mungkin mengandung kalori tinggi. Jadi penting untuk membatasi porsinya. Namun memilih kacang-kacangan daripada camilan yang kurang sehat dapat membantu menjalani pola makan yang menyehatkan jantung.
Bagaimana Kacang Bisa Menjaga Kesehatan Jantung?
Penelitian telah menemukan bahwa sering makan kacang dapat menurunkan tingkat peradangan yang berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes. Mengonsumsi makanan sehat yang mencakup kacang-kacangan secara teratur dapat:
1. Meningkatkan kesehatan arteri.
2. Mengurangi peradangan yang berhubungan dengan penyakit jantung.
3. Mengurangi risiko penggumpalan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
4. Menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
5. Menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.
5. Menurunkan kadar kolesterol tidak sehat, khususnya trigliserida dan lipoprotein densitas rendah, juga disebut LDL atau kolesterol "jahat".
Berapa Banyak Kacang yang Sebaiknya Kita Makan Setiap Hari?
Kacang almond (aido.id)
Kacang mengandung lemak. Meski sebagian besar merupakan lemak sehat, kalorinya tetap bisa bertambah. Itu sebabnya kamu harus makan kacang secukupnya.
Orang dewasa sebaiknya makan sekitar 4 hingga 6 porsi kacang tanpa garam seminggu sebagai bagian dari diet sehat. Rekomendasi penyajian untuk anak berbeda-beda, tergantung usia.
Pilih kacang mentah atau yang dipanggang kering daripada kacang yang dimasak dengan minyak. Satu porsi adalah segenggam kecil (1,5 ons) kacang utuh atau 2 sendok makan selai kacang.
Kacang pistachio (halodoc.com)