Infertilitas atau tidak suburnya pasangan menikah didefinisikan dengan upaya untuk hamil dengan sering melakukan hubungan seks tanpa kondom, setidaknya selama satu tahun, tapi tanpa hasil.
Ketidaksuburan atau sulit hamil belum tentu berasal dari faktor wanita saja. Pria pun juga bisa turut andil dalam kondisi sulit hamil. Namun jika kamu wanita dan sedang mengalaminya, jangan berkecil hati ya!
Penyebab infertilitas wanita bisa sulit didiagnosis kok. Ada banyak perawatan, tergantung pada penyebab infertilitas. Banyak pasangan tidak subur akan bisa tetap memiliki anak tanpa pengobatan.
# Gejala Infertilitas pada Wanita dan Apa yang Harus Dilakukan
Gejala utama infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil. Siklus menstruasi yang terlalu lama (35 hari atau lebih), terlalu pendek (kurang dari 21 hari), tidak teratur atau tidak ada dapat berarti kamu tidak berovulasi.
Jika kamu berusia 20an hingga usia 35 tahun, sebagian besar dokter menganjurkan untuk mencoba hamil setidaknya satu tahun sebelum tes atau perawatan.
Jika kamu berusia antara 35 dan 40 tahun, coba diskusikan kekhawatiranmu dengan dokter setelah enam bulan mencoba.
Jika kamu berusia lebih dari 40 tahun, dokter mungkin menyarankan pengujian atau pengobatan segera.
Dokter mungkin juga ingin memulai pengujian atau perawatan segera jika kamu atau pasangan sudah mengetahui masalah kesuburan, atau jika kamu memiliki riwayat menstruasi yang tidak teratur atau menyakitkan, penyakit radang panggul, keguguran berulang, pengobatan kanker, atau endometriosis.
# Penyebab Ketidaksuburan pada Wanita
Pada wanita, sejumlah faktor dapat mengganggu proses ini pada tahap mana pun. Infertilitas wanita disebabkan oleh satu atau lebih faktor di bawah ini.
1. Gangguan ovulasi
Berovulasi jarang atau tidak sama sekali merupakan penyebab sebagian besar kasus infertilitas. Masalah pengaturan hormon reproduksi oleh hipotalamus atau kelenjar hipofisis atau masalah pada ovarium dapat menyebabkan gangguan ovulasi.
2. Kerusakan saluran tuba (infertilitas tuba)
Saluran tuba yang rusak atau tersumbat membuat sperma tidak dapat mencapai sel telur atau menghalangi jalannya sel telur yang telah dibuahi ke dalam rahim.
3. Endometriosis
Siklus haid tidak teratur bisa jadi gejala awal infertilitas (health.kompas.com)
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di rahim berimplantasi dan tumbuh di tempat lain. Pertumbuhan jaringan ekstra ini - dan operasi pengangkatannya - dapat menyebabkan jaringan parut, yang dapat menyumbat saluran tuba dan mencegah sel telur dan sperma bersatu.
4. Penyebab uterus atau serviks
Beberapa penyebab uterus atau serviks dapat mengganggu implantasi sel telur atau meningkatkan risiko keguguran. Misalnya polip atau tumor di uterus. Atau kurang basahnya serviks yang membuat sperma sulit masuk ke uterus.
5. Faktor lain seperti usia, merokok, berat badan, alkohol, dan riwayat penyakit seksual
Itu tadi penyebab dan cara mengatasi sulit hamil yang terjadi pada wanita. Jangan putus asa ya, kamu pasti bisa!
Endometriosis (alodokter.com)