Ini Bahayanya Mencampur Sampah Organik dengan Sampah Lain untuk Dibuang ke TPS, Jangan Disepelekan!

Ini Bahayanya Mencampur Sampah Organik dengan Sampah Lain untuk Dibuang ke TPS, Jangan Disepelekan!

Peristiwa meledak dan longsornya TPA di Leuwigajah Cimahi, 21 Februari 2005 menjadi tragedi kemanusiaan yang mendunia. Bukan tanpa alasan, ada sebanyak 157 orang meninggal akibat peristiwa ini. Itu juga yang membuat peristiwa ini sebagai Hari Peduli Sampah Nasional oleh Pemerintah.

Tapi apa gunanya ditetapkan sebagai hari penting selama 14 tahun tapi tak ada komitmen serius dan strategi terhadap persoalan pengelolaan sampah?

Padahal, sudah 11 tahun sejak Undang-Undang No.18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Dikeluarkan.

Nah, supaya kalian semua paham, apa sebenarnya penyebab TPA di Leuwigajah Cimahi, 21 Februari 2005. Kalian Harus baca tulisan ini sampai akhir.

Sampah Organik yang Membusuk Akan Menghasilkan Gas Metana

Karena aturan pengelolaan sampah di Indonesia yang belum jelas, masih banyak masyarakat yang kemudian asal membuang sampah tanpa melakukan pemilahan.

Ketidaktahuan bahaya mencampur sampah, terutama sampah organik dan anorganik dan membuangnya ke TPA adalah petaka. Sampah organik yang membusuk dan tak terurai dengan baik oleh mikroorganisme nantinya akan menghasilkan gas metana yang bisa meledak. Ia bisa meledak karena bersifat menyerap panas matahari.

Kalaupun tak meledak, gas ini akan sedikit demi sedikit melubangi lapisan atmosfer dan membuat efek rumah kaca. Jadi tak heran jika longsor akibat ledakan di TPA Leuwigajah terjadi.

Emisi Metana dan Karbon Dioksida Bisa Berdampak Pada Semakin Buruknya Perubahan Iklim

Longsornya TPA di Leuwigajah Cimahi, 21 Februari 2005 (dara.co.id)

Dalam dua dekade pertama setelah pelepasannya, metana 84 kali lebih kuat daripada karbon dioksida. Kita harus mengatasi kedua jenis emisi tersebut jika kita ingin mengurangi dampak perubahan iklim.

Meskipun metana tidak bertahan lama di atmosfer seperti karbon dioksida, pada awalnya metana jauh lebih merusak iklim karena seberapa efektifnya ia menyerap panas.

Karena metana sangat kuat, dan karena kita memiliki solusi yang mengurangi emisi, menangani metana adalah cara tercepat dan paling efektif untuk memperlambat laju pemanasan saat ini.

Sudah paham kan ges sekarang. Yuk mulai lebih aware ketika mau jajan pakai kemasan sekali pakai. Mending gausa jajan kalau enggak bawa wadah sendiri. Dan jangan lupa untuk belajar memilah sampah ya!

Sampah TPA Cipeucang Longsor (cnnbanten.id)