Seorang wanita bernama Beatriz Flamini menuai atensi dunia. Selain berhasil mendaki gunung elite dengan rekor, Beatriz juga diketahui mengisolasi diri dalam dua selama 2 tahun.
Dilansir laman News.com, wanita asal Spanyol itu melakukan isolasi di gua untuk bisa menyelesaikan 60 bukunya.
Mulanya, ia masih menghitung bilangan hari. Tapi seketika semua berhenti di hari ke 65. Beatriz merasa bingung menentukan siang dan malam hingga kesulitan menghitung kalender.
Beatriz masuk ke dalam gua saat pandemi Covid-19. Kala itu, ia berpikir jika lebih baik menjaga jarak dari orang lain. Selain itu, ia ingin memecahkan rekor kategori waktu sendirian di bawah tanah selama 500 hari.
Selama mengisolasi diri di kedalaman 230 kaki kota Granada, Spanyol, Beatriz tak cuma rebahan. Tapi ia melakukan banyak aktivitas seperti melukis, berolahraga dan tentunya menulis buku.
Tak disadari, ia sudah tinggal di sana selama 1,5 tahun. Lalu, tim Beatriz menjemputnya ketika ia sedang tidur. Dirinya mengaku lupa waktu dan tak niat untuk pergi dari gua.
"Saya benar-benar tenang di dalam sana. Kalau takut, itu sesuatu yang wajar, tapi jangan pernah panik. Nyatanya, saya tidak ingin keluar," kata dia.
Beatriz Flamini, wanita yang tinggal di gua 500 hari demi menulis buku (wolipop.detik.com)
Saat keluar dari gua, Beatriz disambunt oleh timnya dengan bahagia. Semua usahanya itu berhasil berkat dukungan timnya.
Tak lupa, timnya memantau setiap pergerakan Beatriz melalui kamera pemantau. Tim juga menyediakan tombol panik, namun Beatriz tak pernah memencetnya.
Sudah 1,5 tahun dalam kesunyian, dirinya mengaku tak tahu apa-apa soal dunia luar. Bahkan tidak tahu pandemi telah berakhir, Ratu Elizabeth II meninggal, dan perang Ukraina-Rusia sedang berlangsung.
Beatriz keluar dari gua pada 20 November 2021. Guiness World Records masih belum memberikan konfirmasi terkait dengan pemecahan rekor yang dilakukannya.
Beatriz Flamini, wanita yang tinggal di gua 500 hari demi menulis buku (wolipop.detik.com)